TIM AKAN SEGERA SELESAIKAN HARGA TINGGI LPG 3 KG SUBSIDI DI TALA
Keterangan Gambar : Suasana rapat koordinasi terkait harga GAS LPG yang dipimpin oleh Wakil Bupati Abdi Rahman

TIM AKAN SEGERA SELESAIKAN HARGA TINGGI LPG 3 KG SUBSIDI DI TALA

PELAIHARI - Adanya harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 Kilogram (Kg) yang mahal di pasaran, Tim Monitoring dan Penertiban Harga Eceran Tertinggi (HET) segera melakukan aksi untuk terjun ke pangkalan secara langsung, agar persoalan fluktuasi harga gas terkendali. 

Rapat Koordinasi dengan agenda Fluktuasi harga Gas LPG 3 Kg Subsidi ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati H Abdi Rahman, dan didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Akhmad Hairin dan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan H Syahrian Nurdin dan dihadiri pihak SKPD terkait, perwakilan TNI, Polri, Satpol PP, serta para Camat di Aula Pencerahan Kantor Bappeda Jalan A Syairani Kota Pelaihari, Rabu (3/2).

Pemaparan yang disampaikan oleh peserta, adanya keluhan masyarakat di Tala, kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg Subsidi. Terlebih, adanya gas yang dijual mencapai Rp50 ribu per tabung. Hal ini masyarakat resah, seiring di sebagian wilayah Tala, masyarakat mendapat musibah bencana banjir.

"Adanya Rakor ini, kita mencoba mencari persoalan yang terjadi," ucap Wakil Bupati Tala Abdi Rahman.

Abdi menuturkan, pihaknya melalui tim ini tetap melakukan eksyen dengan memantau yang ada di pangkalan. Setelah itu, hasil dari pantauan akan melakukan duduk bersama pihak Agen dan Pangkalan. Dan tidak menutup kemungkinan pihak Pertamina juga akan hadir.

"Nanti saya minta segera pertemuan ini dilakukan melalui Bagian Ekonomi, jangan sampai lambat menyelesaikan persoalan ini," ucapnya.

Abdi menambahkan, dengan pertemuan itu, akan ditemukan persoalan yang terjadi, seperti apa nanti Agen melakukan pendistribusian terhadap pangkalan, dan juga pangkalan melakukan pendistribusian kepada masyarakat.

"Sebagai pemerintah harus mengetahui segala pihak, jangan memandang satu sisi," ungkapnya.

Abdi berharap, adanya tim monitoring ini tidak hanya sebagai wacana saja, namun keberadaan tim ini mampu menjadi secara cepat menyelesaikan keluhan warga, terutama persoalan harga LPG 3 Kg subsidi. (DISKOMINFO TALA)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya