SATU INDUKAN SATU ANAK SAPI SETIAP TAHUN
Keterangan Gambar : Upaya memberikan pemahaman kepada para peternak tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan hewan terus dilakukan melalui kegiatan Pelayanan Perbibitan, Kesehatan Hewan dan Pemeriksaan Kebuntingan, kerjasama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Tanah Laut di Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, Kamis (17/09/2020).

SATU INDUKAN SATU ANAK SAPI SETIAP TAHUN

Upaya memberikan pemahaman kepada para peternak tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan hewan terus dilakukan melalui kegiatan Pelayanan Perbibitan, Kesehatan Hewan dan Pemeriksaan Kebuntingan, kerjasama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Tanah Laut di Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, Kamis (17/09/2020).

Kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Vetriner, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil pada Disnakkeswan Kab. Tanah Laut, drh. Taufik, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pelayanan kali ini ditekankan pada pemeliharaan indukan yang baik.

Ia berharap peternak mampu melaksanakan manajemen pemeliharaan indukan dengan baik, sehingga dapat memperpanjang masa produktifitas indukan. Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh baiknya proses reproduksi (perkembangbiakan) sapi induk.

drh. Taufik juga menjelaskan bahwa sapi dapat beranak satu kali dalam setahun, sehingga kelahiran yang lancar akan sangat menguntungkan bagi peternak. Dengan memperhatikan dan memeriksa secara rutin kesehatan, Sapi Indukan dapat terhindar dari gangguan organ reproduksi, dan hal merugikan lainnya misalnya kematian pada induk maupun anak sapi setelah proses kelahiran.

Pa Sa’in, salah satu peternak Desa Tanjung Kec. Bajuin, mengaku ikut merasakan keuntungan perkembangbiakan sapi indukan yang dimilikinya.

“Saya memiliki satu indukan yang hingga saat ini sudah bisa menurunkan 5 ekor sapi, Alhamdulillah sapi jenis Simmental yang saya pelihara, sangat produktif, setiap tahunnya selalu bunting. Sekarang saya memelihara yang betina saja, yang Sapi Jantan sudah saya jual beberapa waktu lalu menjelang Idul Adha," ujar Sa'in.

Hal tersebut dibenarkan oleh Warno, Petugas pada Unit Layanan Inseminasi Buatan Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, bahwa setiap tahun sapi milik Pa Sa’in memang dapat menghasilkan satu anak sapi (pedet) dan ketika di IB pun selalu berhasil dalam satu kali inseminasi.

"Beliau juga rutin berkomunikasi dengan kami apabila sapi yang dipelihara terlihat tanda birahi, sehingga dapat dilakukan Inseminasi Buatan pada waktu yang tepat," ujar Warno.

Warno juga menambahkan bahwa jenis sapi yang dominan dipelihara di Desa Tanjung Kecamatan Bajuin adalah Sapi Simmental dan Limousine, dan beberapa diantaranya juga terdapat Sapi jenis Peranakan Ongole.

"Respon para peternak sangat baik dengan adanya Pelayanan Perbibitan, Kesehatan Hewan dan Pemeriksaan Kebuntingan, untuk memaksimalkan pelayanan kami mengajak peternak untuk mengumpulkan sapinya di titik kumpul pelayanan," tambah Warno.

Terdata ada 76 ekor akseptor yang terdiri dari 13 ekor Sapi Jantan, 45 ekor Sapi Betina dan 18 anak sapi (pedet). Pemeriksaan Kebuntingan sejumlah 9 ekor, Inseminasi Buatan 4 Ekor. Selain Layanan pemeriksaan kesehatan hewan, dalam pelayanan ini juga dilakukan pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak, sejumlah 50 ekor sapi diberikan obat cacing.

Diketahui, jadwal pelayanan berikutnya masih di Kecamatan Bajuin, yakni Desa Sungai Bakar dan Desa Bajuin pada hari Kamis tanggal 24 September 2020. Pelayanan berupa Inseminasi Buatan, Pemberian Vitamin, Pemeriksaan Kebuntingan, Pemeriksaan Kesehatan Hewan, Pemberian Obat Cacing dan Mineral, Pemberian Vaksin dan Pemeriksaan Status Reproduksi Hewan. Setiap pelayanan akan diberikan secara gratis.(Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya