SUASANA BARU MTQ KE-43 DENGAN PROTOKOL KESEHATAN
Keterangan Gambar : Kiri : Hermawan N. Wardoyo, Ketua Pelaksana MTQ Ke 43 tingkat Kabupaten Tanah Laut di Takisung; Kanan : Nurlatifah , salah satu peserta perwakilan Kecamatan Bajuin

SUASANA BARU MTQ KE-43 DENGAN PROTOKOL KESEHATAN

TAKISUNG - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 43 tingkat Kabupaten di Kecamatan Takisung terlihat sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan sangat signifikan karena kegiatan perlombaan harus secara ketat mengikuti protokol kesehatan.

Persiapan yang dilakukan para peserta untuk menyesuaikan suasana lomba di tengah Covid-19 ini juga sangat beragam. Salah satunya adalah Nurlatifah peserta lomba MTQ cabang tilawah dewasa asal Desa Tanjung Kecamatan Bajuin, yang sudah mempersiapkan perlombaan selama satu bulan terakhir. Jenis asupan makanan juga selalu ia jaga agar performa suaranya bisa maksimal saat tampil. 

Selain itu, Nurlatifah juga mengaku hampir setiap tahun mengikuti perlombaan cabang tilawah ini, namun ia menjelaskan pelaksanaan MTQ tahun ini semarak kemeriahannya tidak begitu dirasakan. Adanya pandemi Covid-19 ini membuat keluarga bahkan masyarakat sekitar terbatas untuk bisa  menyaksikan ia dan rekan lainnya mengikuti lomba, dan hanya bisa menyaksikan melalui live streaming di media sosial.

"Sebenarnya memang berbeda saja dari segi pelaksanaannya dari tahun-tahun sebelumnya karena protokol kesehatan yang ketat ini, semoga masa pandemi Covid-19 cepat berlalu," ungkapnya.

Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan MTQ ke 43 di Kecamatan Takisung Hermawan Nindyo Wardoyo, saat ditemui pada Sabtu (27/2) di ruang kerjanya. Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan banyak pertimbangan agar pelaksanaan lomba bisa sesuai standar protokol Covid-19. 

Ada 44 cabang perlombaan yang dibagi ke 12 tempat berbeda. Pembagian tempat lomba ini bertujuan agar tidak adanya kerumunan pada saat kegiatan berlangsung. 

Pelaksanaan lomba secara serentak juga dikatakan Hermawan menjadi salah satu teknik agar rentang waktu pelaksanaan lomba bisa dilangsungkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sesuai standar protokol kesehatan.

"Banyak perencanaan awal yang berubah termasuk pembukaan yang dicanangkan berlangsung selama 2 jam akhirnya dikerucutkan hanya menjadi 1 jam agar dalam pelaksaannya menjadi lebih efektif sehingga tidak banyak jeda," ujar Hermawan

Tidak ketinggalan, para panitia pelaksana juga selalu mengingatkan kepada para peserta agar tetap menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker untuk menghindari adanya klaster baru seusai pergelaran MTQ. (DISKOMINFO TALA )

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya