Peduli dengan Nelayan, DKPP Tala bersama BPJS Ketenagakerjaan Berikan Sosialisasi untuk Penyuluh

Peduli dengan Nelayan, DKPP Tala bersama BPJS Ketenagakerjaan Berikan Sosialisasi untuk Penyuluh

PELAIHARI-Meneruskan hasil perjanjian kerjasama Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Tala) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk tenaga kerja kelautan dan perikanan, para penyuluh perikanan se-Kabupaten Tala mendapatkan sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala Rizayadi, di Aula DKPP Tala, Kamis (30/12/2021).

Kegiatan ini diikuti oleh 17 penyuluh perikanan terdiri dari 12 penyuluh perikanan sektor kelautan dan 5 penyuluh perikanan sektor budidaya dan perairan umum. Setiap penyuluh perikanan memiliki cakupan untuk 10 kelompok nelayan dengan anggota setiap kelompok terdiri dari 10 orang nelayan. Seluruh penyuluh memiliki wilayah kerja di 24 desa pesisir yang ada Kabupaten Tala

Kepala Bidang Perikanan dan Tangkap Noor Irawady Kodratillah  menyebutkan bahwa para penyuluh perikanan tersebut diharapkan mampu memberikan sosialisasi lanjutan secara bertahap kedepannya kepada para nelayan.

"Agar nelayan mengerti akan pentingnya jaminan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, dijelaskan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Tanah Laut Tatep Fuadi Mu'min kepada seluruh penyuluh terkait teknis persyaratan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga menyebutkan bahwa nantinya setiap bulan nelayan akan membayar uang iuran perbulan sebesar Rp 16.800.

"Kalau ada yang meninggal tenaga kerja biasa, klaimnya bisa mendapatkan 42 juta rupiah," ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas KPP Tala Rizayadi, turut berharap agar 12 ribuan tenaga kerja kelautan dan perikanan yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, dan para pengelola di Tala dapat terjamin oleh BPJS Ketenagakerjaan. 

Rizayadi menjelaskan langkah ini menjadi solusi setelah masa batas perlindungan jaminan tenaga kerja satu tahun untuk para nelayan dari perusahaan Jasindo yang telah berakhir sejak tahun 2020 lalu. Sebanyak 48 kelompok nelayan yang ada diharapkan dapat kembali tercover jaminan sosialnya bersama BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini jaminan sosial untuk teman-teman, silakan ditargetkan, setiap penyuluh bisa ditargetkan untuk 6 kelompok dalam setahun," harapnya.

Pada kesempatan ini, rencana pembukaan Gerai BPJS Ketenagakerjaan juga dicanangkan akan dihadirkan di desa pesisir di Kabupaten Tala untuk mempercepat proses sosialisasi pada tahun 2022. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya