DISTANHORBUN TALA GELAR PERTEMUAN PARA MANBUN

DISTANHORBUN TALA GELAR PERTEMUAN PARA MANBUN

PELAIHARI-Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala menggelar pertemuan bersama petugas pengolah data statistik perkebunan (Mantri Perkebunan/Manbun) dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se-Kabupaten Tala bertempat di Rumah Makan Bon Sawit Pelaihari, Senin (15/11/2021). Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun semua Manbun masing-masing kecamatan untuk mengetahui data per semester luas dan produksi perkebunan se-Kabupaten Tala.

Kepala Seksi Produksi Perkebunan Distanhorbun Tala Muhammad Rauzi selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan yang dikemas lebih santai ini bermaksud untuk menggali kendala Manbun dalam penyiapan data perkebunan.

“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa memunculkan semangat dan motivasi dari para Manbun dalam penyiapan data produksi dan perkembangan harga perkebunan serta mendukung kegiatan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) dan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),” kata Rauzi.

Selanjutnya Kepala Bidang Perkebunan Distanhorbun Tala, Edi Haryadi ditemui usai kegiatan menyampaikan bahwa dalam penyediaan data perkebunan perlu koordinasi antara petugas desa dengan petugas kecamatan sehingga menghasilkan data yang akurat.

“Semoga kedepannya antara penyuluh masing-masing desa dengan petugas pengolah data perkebunan secara teratur per semester dapat menyampaikan data luas areal maupun produksi per masing-masing kecamatan ataupun desanya,” pungkas Edi Haryadi.

Lebih lanjut, Edi Haryadi menyampaikan saat ini kegiatan PSR di Tala mencapai 109 Hektar dan sudah pada tahap rekomendasi teknis. Setelah melewati beberapa tahap, ia berharap pada Desember tahun ini kegiatan PSR sudah dapat dimulai.

Program PSR merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit rakyat dengan melakukan penggantian tanaman tua atau tidak produktif dengan tanaman baru sesuai dengan prinsip-prinsip GAP (Good Agricultural Practices). Dengan diterapkannya pula STDB maka diyakini perkebunan di Kabupaten Tala akan lebih maju dan modern, hasil pertanian dan perkebunannya pun diharapkan bisa menopang ekonomi rakyat. Peluang tersebut tentunya harus dimaksimalkan oleh para petani dan pekebun di Tala. (Diskominfo Tala).

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya