DISKOPDAG TALA HIMPUN PARA PALUI
Keterangan Gambar : Sebagai bentuk komitmen mendukung para pejuang rupiah dengan jasa pesan antar tersebut, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Tala membagikan jaket, helm dan jas hujan kepada para rider ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Palui, bertempat di Kantor Diskopdag Tala, Jum'at (19/6).

DISKOPDAG TALA HIMPUN PARA PALUI

Paantaran Liwat Unline (PALUI) adalah akronim berbahasa Banjar yang bermakna jasa pesan antar melalui online. Ini adalah inovasi dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Tala yang menghimpun para rider ojek online Pelaihari sebagai mitra dalam memudahkan masyarakat berbelanja di masa pandemi Covid-19.

Sebagai bentuk komitmen mendukung para pejuang rupiah dengan jasa pesan antar tersebut, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Tala membagikan jaket, helm dan jas hujan kepada para rider ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Palui, bertempat di Kantor Diskopdag Tala, Jum'at (19/6).

Sejak awal-awal Covid-19 mulai merebak di Tala beberapa bulan yang lalu, Diskopdag Tala melakukan inovasi dalam menghadapi situasi dan kondisi tersebut. Dengan tujuan mengurangi kerumunan di pasar saat berbelanja, Diskopdag menggandeng para rider ojek Pelaihari untuk mempermudah masyarakat dalam berbelanja tanpa harus ke pasar.

"Kita bagikan jaket, helm dan jas hujan kepada 10 rider ojol yang terdaftar di Diskopdag Tala. Ini merupakan bagian komitmen Diskopdag untuk mendorong para ojol melayani para pelanggannya", ujar Kepala Diskopdag Tala H. Syahrian Nurdin.

Syahrian meyakini dengan jasa Palui akan mempermudah masyarakat dalam berbelanja. Dampaknya akan mengurangi kerumunan orang di pasar dan mencegah kontak langsung pembeli dan pedagang (physical distancing) sebagai salah satu pilar untuk memutus rantai Covid-19.

Pada sisi lain inovasi ini membuka peluang para ojol untuk menambah penghasilan yang pada masa Covid-19 ini relatif sangat berkurang. Ada sisi yang sama-sama diuntungkan yaitu pedagang, pembeli dan para ojol Palui.

"Besar harapan kami masyarakat dapat memanfaatkan jasa ojol ini sebagai salah satu upaya kita bersama mengurangi kerumunan dan kontak fisik di pasar. Namun pergerakan ekonomi di pasar tetap berjalan karena tetap terjadi transaksi melalui jasa para Palui (Paantaran Liwat Unline) tersebut", pungkas Syahrian. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya