REALISASI KUR TAHUN 2020 MENINGKAT PERLAHAN DIMASA PANDEMI
Keterangan Gambar : Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dihadiri oleh stakeholder terkait, bertempat di Aula Barakat, Selasa (24/11).

REALISASI KUR TAHUN 2020 MENINGKAT PERLAHAN DIMASA PANDEMI

Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Tala menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dihadiri oleh stakeholder terkait, bertempat di Aula Barakat, Selasa (24/11). Dalam Rakor tersebut terungkap adanya angka penurunan realisasi KUR di Tala dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, hal ini disinyalir tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang mempengaruhi setiap lini khususnya perekonomian.

Kabag Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Setda Tala Ina Gantiani mengawali Rakor dengan pemaparan data realisasi penyaluran KUR di Tala. Berdasarakan data dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), realisasi KUR Per Oktober 2020 di Tanah Laut sudah mencapai Rp. 240.947.400.100. Dengan rincian penyaluran pada KUR mikro Rp. 169.798.100.100, Kur Segmentasi Kecil Rp.63.139.800.000, dan KUR Ultra Mikro yang disalurkan sejak September 2020 senilai Rp. 8.009.500.000.

Lebih lanjut disampaikan Kasubbag Monev Perekobang Setda Tala Aris Afriadi, ada 11 sektor usaha yang menjadi target realisasi KUR di Tanah Laut. Dukungan dana KUR terbanyak memang diarahkan kepada jenis usaha bahan produksi, hal ini sesuai dengan target pemerintah pusat.

"Ada 11 sektor yang dibiayai melalui KUR, yang paling dominan adalah sektor pertanian, perkebunan, dan perhutanan sebanyak 48%, pada sektor perdagangan sebanyak 35%", ungkapnya.

Walau per Oktober 2020 ini realisasi KUR di Tala masih berada pada angka Rp. 240 miliar, namun peningkatan kredit yang cukup signifikan setiap triwulannya tetap terjadi. Hal ini dapat ditangkap sebagai pertanda ekonomi Tala semakin membaik dimasa pandemi, demikian disampaikan Analis OJK Regional 9 Kalimantan Fauzi.

"Di bulan Juni 2020 angka kredit sempat turun sampai minus, ini terjadi saat puncak ramainya Covid-19, sehingga ada kebijakan-kebijakan yang berpengaruh pada perekonomian. Di triwulan tiga per September 2020, angka kredit terjadi peningkatan dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya, ini menandakan perekonomian Tala semakin membaik", jelas Fauzi.

Sebelumnya, Pemkab Tala terpilih sebagai Pemerintah Daerah Terbaik Pendukung Program KUR tahun 2019 dari kabupaten/kota luar Pulau Jawa sebagai terbaik pertama. Pertumbuhan KUR di Kabupaten Tala terus mengalami peningkatan, pada tahun 2017 berada pada angka Rp 171 miliar, pada 2018 menjadi Rp 236 miliar, dan pada November 2019 berada pada angka Rp 267 miliar. Diharapkan hingga akhir tahun 2020 nanti Pemkab Tala dapat kembali memenuhi target realisasi KUR dan melebihi angka realisasi di tahun 2019. Turut berhadir dalam Rapat Koordinasi tersebut Kepala KPPN Pelaihari Woro Triwening Renggani, unsur Perbankan, dan para perwakilan SKPD. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya