Anak-Anak Kalsel Bersatu Di Temu Forum Anak Daerah, Wabup HM. Zazuli Turut Hadir
Keterangan Gambar : Gubernur Kalsel H. Muhidin, hadir langsung membuka kegiatan itu dan dari Kabupaten Tanah Laut nampak hadir Wakil Bupati HM. Zazuli didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Maria Ulfah bersama kepala daerah lainnya.

Anak-Anak Kalsel Bersatu Di Temu Forum Anak Daerah, Wabup HM. Zazuli Turut Hadir

BANJARMASIN — Perwakilan anak-anak dari seluruh Kalimantan Selatan berkumpul dalam Temu Forum Anak Daerah di Banjarmasin, Senin–Selasa, 24–25 November 2025. Kegiatan ini dihadiri 52 peserta, termasuk Forum Anak Daerah Provinsi Kalsel, perwakilan dari 13 kabupaten/kota, fasilitator, pendamping, narasumber. Gubernur Kalsel H. Muhidin, hadir langsung membuka kegiatan itu dan dari Kabupaten Tanah Laut nampak hadir Wakil Bupati HM Zazuli didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Maria Ulfah bersama beberapa kepala daerah lainnya. Forum ini menjadi ruang diskusi, silaturahmi, dan pertukaran ide antar generasi muda. Gubernur H. Muhidin dalam sambutannya menekankan pentingnya anak-anak menjadi bagian dari kebijakan publik dan pembangunan daerah. Anak-anak yang hadir tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya. Pertemuan ini diharapkan membangun jejaring yang kuat, memupuk kebersamaan, dan menekankan isu penting seperti pencegahan bullying di sekolah maupun lingkungan sekitar. Forum Anak di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga sekolah diharapkan dapat menyalurkan aspirasi anak secara langsung. Dinas Pendidikan dan DP3AKB dapat memastikan forum ini berjalan efektif di seluruh Kalsel, menjadikan sekolah-sekolah sebagai percontohan pendidikan ramah anak. Kegiatan meliputi penguatan tali persaudaraan, penyampaian materi pelopor dan pelapor, lokakarya isu-isu strategis anak, penyusunan Suara Anak 2024, dan Rencana Aksi Forum Anak Daerah 2025–2026. Forum ini memperkuat jejaring antar Forum Anak dari provinsi hingga tingkat desa dan kelurahan. Hasil kegiatan diharapkan menunjukkan peningkatan kapasitas forum anak sebagai wadah partisipasi, integrasi suara anak dalam narasi pembangunan. Anak-anak juga memperoleh pemahaman tentang isu prioritas seperti lingkungan hidup, kesehatan mental, pencegahan pernikahan anak, dan perlindungan dari kekerasan. (Diskominfostasan Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya