RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT. BPR TANAH LAUT
Kamis (4/06),Bertempat di ruang Barakat lantai II Setda Tanah Laut dilangsungkan rapat umum pemegang saham PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanah Laut dalam rangka laporan pertanggung jawaban Direksi PT. BPR Tanah Laut atas hasil operasional Bank tahun buku 2019.
3 pihak pemegang saham PT. BPR Tanah Laut berhadir pada rapat umum laporan keuangan tahun 2019 ini yaitu dari perwakilan Pemprop Kalsel dalam hal ini diikuti Ina Yuliana yang juga Kepala Biro Kesra Pemprop Kalsel secara daring dalam vidcon, dari Pemkab Tanah Laut yang langsung dikuti Bupati Tanah Laut H. Sukamta dan dari Bank Kalsel oleh Kepala Bank Kalsel Cabang Pelaihari Anwari.
Rapat umum pemegang saham BPR Tanah Laut dibuka oleh Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Ina Gantiani yang kemudian dilanjutkan laporan oleh Komisaris Utama BPR Tala Joko Wuryanto didampingi beserta Komisaris BPR
Fifiana Fitri Amalia, Direktur Utama BPR Suprapto dan Direktur Operasional Rinanto.
Komisaris Utama BPR Tala Joko Wuryanto diawal penyampaiannya mengatakan pada tahun 2018 lalu status kondisi BPR Tala dalam pengawasan intensif yang dapat perhatian khusus dari pihak OJK namun sejak ada kebijakan bebijakan dan dukungan dari Bupati Tanah Laut H. Sukamta yang sangat memahami kondisinya bisa bangkit.
Joko juga mengapresiasi kepada Direksi dan jajaran bahwa saat ini dalam keadaan pandemi covid - 19 pihak BPR walaupun tidak optimal tetapi masih bisa bertahan.
Rapat dilanjutkan dengan penyampaian laporan keuangan oleh Direktur utama BPR Tala Suprapto mulai dari perkembangan permodalan dalam 5 tahun terakhir yang mengalami penumbuhan yang cukup baik dari sisi aset, kredit, pendapatan maupun dari sisi lainnya.
Pada akhir tahun 2019 kemarin BPR Tala untuk pertama kalinya bisa memperoleh laba setelah pajak sebesar 304 juta rupiah dan ini bisa mengurangi akumulasi kerugian selama 5 tahun dengan posisi sampai akhir tahun 2019 masih tersisa 1,2 M yang sebelumnya 1,5 M, dan berharap ditahun tahun berikutnya bisa mengembalikan kerugiannya, jelas Suprapto.
Pada tahun 2019 selain sebagai tahun pertama berhasil mencatat perolehan laba, BPR Tala juga mendapatkan anugrah predikat the best BUMD versi majalah Infobank untuk katagori BPR beraset 5 - 15 Milyar.
Kemudian Suprapto dalam laporan lainnya menyampaikan laporan posisi neraca total aset yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan pertumbuhan 3x lipat yaitu 258% peningkatan dari tahun 2018,
Hal ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan kerjasama dengan Pemda Tanah Laut, ujar Suprapto.
Laporan realisasi kredit Gapura Karomah tidak luput dari penyampaian Pihak BPR pada Rapat umum pemegang saham ini.
"Posisi 31 Maret 2019 pada beberapa Kecamatan di Kabupaten Tanah Laut program Gapura Karomah sudah sebanyak 784 yang sudah direalisasikan kreditnya", ungkap Suprapto.
Dari data BPR Tanah Laut yang sudah direalisasikan pada beberapa Kecamatan diantaranya Kecamatan Pelaihari 315, Batu Ampar 124, Panyipatan 22, Kintap 2, Tambang Ulang 40, Kurau 21, Takisung 143, Bumi Makmur masih 0, Bajuin 98, Bati bati 9, dan Kecamatan Jorong 10 realisasi kredit.
Sementara itu Bupati Tanah Laut H. Sukamta yang juga sebagai perwakilan pemegang saham dari Pemkab Tanah Laut pada BPR Tala dalam tanggapannya menyampaikan bahwa BPR Tala saat ini menunjukkan progres yang cukup baik, tetapi dirinya juga ingin BPR sekarang ini berkembang lebih cepat lagi.
Sukamta juga mengungkapkan program Gapura Karomah yang dititipkan pada BPR Tala ini salah satunya adalah untuk mengedukasi masyarakat supaya memahami dan familiar dengan masalah perbankkan serta lewat program di BPR ini juga untuk mengatasi/memerangi renteiner.
Dalam rapat umum para pemegang saham pada PT. BPR Tanah Laut ini baik dari Pemerintah Propinsi Kalsel, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan Bank Kalsel memberikan tanggapan menyetujui atas hasil laporan Direksi PT.BPR Tanah Laut tentang kegiatan dan perkembangan operasional bank tahun buku 2019 dan laporan keuangan tahunan PT. BPR Tanah Laut tahun buku 2019 yang telah diaudit Kantor Akuntan.(Diskominfo Tala)