PERPUSTAKAAN DISPUSIP TALA MENYEDIAKAN PUSTAKA SUARA DALAM PROGRAM BADARAU
Keterangan Gambar : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut tidak hanya ingin menyediakan pustaka hanya dalam bentuk buku, namun juga ingin mengenalkan pustaka lainnya yaitu pustaka suara, salah satunya adalah musik. Hal ini diungkapkan Kabid Perpustakaan pada Dispusip Tala, Andra Eka Putra, Selasa (17/11) di Kantor Dispusip Tala.

PERPUSTAKAAN DISPUSIP TALA MENYEDIAKAN PUSTAKA SUARA DALAM PROGRAM BADARAU

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut tidak hanya ingin menyediakan pustaka hanya dalam bentuk buku, namun juga ingin mengenalkan pustaka lainnya yaitu pustaka suara, salah satunya adalah musik. Hal ini diungkapkan Kabid Perpustakaan pada Dispusip Tala, Andra Eka Putra, Selasa (17/11) di Kantor Dispusip Tala.

Guna menjalankan misi tersebut, Dispusip Tala menghadirkan sebuah Program Badarau Musik Etnik. Istilah Badarau diambil dari kata bahasa Banjar yang berarti bersama-sama. Beberapa musik etnik nantinya akan semakin digaungkan di Bumi Tuntung Pandang melalui program tersebut.

Selanjutnya, Andra juga menjelaskan bahwa Disusip Tala sudah siap untuk memberikan fasilitas bagi para pelaku seni musik etnik di Tanah Laut.

"Kita akan datang ke lokasi dimana seniman itu berdomisili, kemudian kita akan mengambil video untuk merekam seniman-seniman Tanah Laut ini, yang kami wajibkan harus menggunakan alat musik tradisional. Untuk yang pertama alat musik itu kita gunakan alat musik panting," papar Andra.

Sementara itu, salah satu pelaku seni musik etnik dalam Program Badarau adalah Robby Iskandar turut menyebutkan bahwa pelestarian musik etnik menurutnya sangat penting karena bisa menjadi identitas khas wilayah.

"Anak muda di Tanah Laut masih enggan atau gengsi karena musik tradisional dianggap kuno. Padahal yang bisa mengangkat daerah ke internasional mancanegara itu adalah dari seni tradisi, karena tradisi ini menjadi sebuah identitas sebuah daerah itu," tuturnya.

Pria yang pernah menjadi tim sukses penobatan Empu Kuriding pada acara budaya bergengsi Festival Payung Internasional di Borobudur 2018 lalu itu pun turut berharap program yang digagas Dispusip Tala dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Semoga tidak menjadi program musiman, semoga program ini bisa berjalan terus dan merangkul para pelaku seni di Tanah Laut dan menumbuhkan edukasi-edukasi seni apapun," harapnya.

Diketahui lebih lanjut, program Badarau sudah dimulai dengan tayangan pertama adalah permainan musik panting yang tayang di kanal media instagram TV dan Youtube resmi Dispusip Tala. (Dikominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya