KHAWATIR RAWAN TANAH LONGSOR, TANAH LAUT LANJUTKAN STATUS TANGGAP DARURAT BENCANA
Keterangan Gambar : Suasana rapat penetapan status tanggap darurat lanjutan di Aula Pencerahan Bappeda

KHAWATIR RAWAN TANAH LONGSOR, TANAH LAUT LANJUTKAN STATUS TANGGAP DARURAT BENCANA

Melihat kondisi curah hujan yang masih tinggi berdasarkan laporan BMKG selama bulan Februari sehingga meningkatkan risiko di daerah longsor, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut lanjutkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.

"Kita tetap menyatakan status tanggap darurat bagi tanah longsor, waktunya 14 hari," ujar Wakil Bupati Abdi Rahman mewakili Bupati Tanah Laut, yang disetujui oleh seluruh peserta rapat analisa dan evaluasi, Senin (8/2) di Aula Pencerahan Bappeda Tala.

Selain risiko rawan tanah longsor, keputusan tersebut diambil karena masih adanya beberapa desa yang tergenang banjir serta kondisi kesehatan masyarakat setelah banjir yang belum bisa dipastikan pulih seutuhnya. 

"Di dekat tungkaran, Panggung Baru, itu mereka masih stres dan was-was akan terjadinya longsor," paparnya.

Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai tim tanggap darurat juga diminta aktif menganalisa masalah yang ada agar siap menghadapi kondisi pasca bencana, tidak hanya di kota tapi sampai ke ujung desa di Kabupaten Tanah Laut. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya