KELOMPOK TANI TANAH LAUT TERIMA BANTUAN BENIH
Keterangan Gambar : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut menggelar acara penyerahan Fasilitasi Bantuan Benih Hortikultura Tahun 2020 Penanganan Dampak Covid-19, Rabu (16/12/20) di Aula Kantor Distanhorbun Tala.

KELOMPOK TANI TANAH LAUT TERIMA BANTUAN BENIH

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tanah Laut menggelar acara penyerahan Fasilitasi Bantuan Benih Hortikultura Tahun 2020 Penanganan Dampak Covid-19, Rabu (16/12/20) di Aula Kantor Distanhorbun Tala.

Bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI tersebut diserahkan Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman didampingi Plt. Kepala Dinas Tanhorbun Akhmad Hairin kepada 99 kelompok tani di Tanah Laut, diantaranya 1.540 sachet benih untuk 71 kelompok tani jagung manis, 150 sachet untuk 15 Kelompok Tani Cabai-cabai besar, dan 150 sachet untuk 14 Kelompok Cabe Rawit.

Salah satu penerima Bantuan, Ratna, mewakili Kelompok Wanita Tani dari Desa Pemalongan mengaku senang bisa mendapatkan bantuan tersebut.

"Alhamdulillah senang sekali, terbantu untuk bibitnya. Karena kalau ada bantuan bibit, modal bibitnya bisa dialihkan untuk yang lain", ujar Ratna.

Tidak hanya Ratna, Harsup Saputro dari Kelompok Tani Tujuh Sekawan turut merasa senang atas bantuan bibit jagung manis yang diterimanya. Disampaikannya, dalam waktu dekat akan dilakukan penanaman namun tidak sekaligus untuk menjaga harga.

"Kita bertahap untuk jaga-jaga harga, kalau langsung semua nanti tidak laku, bisa jadi bumerang untuk kita," tuturnya.

Selanjutnya, Wakil Bupati Tanah Laut, Abdi Rahman, turut memberikan semangat kepada para petani yang berhadir, mengingat sektor pertanian menjadi juara bertahan di masa pandemi Covid-19.

"Kita sangat diuntungkan, geografis kita sangat subur, lahan luas, petani banyak. Kebutuhan kita terdekat kota Banjarmasin dan Banjarbaru, yang notabenenya kota jasa, bukan pertanian, kalau pemda berperan serta atas pertanian, insyaallah pasca pandemi atau selama masa pandemi kita akan ada kestabilan harga, tidak dimainkan pasar, yang akan merugikan petani," tutupnya. (Diksominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya