Hutan Sebagai Paru-Paru Dunia Perlu Dilestarikan

Hutan Sebagai Paru-Paru Dunia Perlu Dilestarikan

PELAIHARI- Bupati Tanah Laut (Tala) yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Tala H. Dahnial Kifli,. MAP. Menyampaikan hutan sebagai paru paru dunia perlu dilestarikan dan dimanfaatkan. Hal Tersebut Ia sampaikan pada saat Dialog Multipihak Terkait Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan (KTH), di Warung Makan Padlan Desa Ambungan, Kamis (20/10/2022)

"Di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdapat banyak hutan dan perlu kita lestarikan, dan bersamaan dengan itu kita harus memberikan gerakan yang positif, karena khusnya di daerah Tala banyak sekali sumber daya alam yang memiliki potensi seperti tambang batu bara, biji besi, sehingga perlu adanya pendekatan sehingga mereka yang beraktivitas harus mentaati apa yang sudah menjadi komitmen untuk tetap melestarikan lingkungan"Kata Dahnial.

Dirinya juga berharap hutan dapat mensejahterakan masyarakat dan melestarikan hutan ekonomi akan meningkat.

"Harapan kita bersama dengan adanya KTH, saya menyaksikan sendiri semua kelompok, dan mereka luar biasa seperti contoh gunung birah peran anak milenialnya sangat luar biasa, mulai dari pengelolaan objek wisatanya, kerjasama dengan pemerintah dan terbukti hasil produk mereka kita support, seperti pendampingan label Halal sampai ke pemasaran" Pungkas Dahnial.

Agus Suparno selaku pejabat pembuat komitmen dari kegiatan proyek Forest Invesment Program (FIP) dan selaku Kepala Seksi Perlindungan Hutan UPT Dinas Kehutanan Tala menegaskan kedatangan tamu dari World Bank, Pengurus FIP-II dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, dan dari Pihak KPH serta KTH dari Tala,  dalam rangka mengikuti pelaksanaan pembelajaran dari proyek yang telah disampaikan sejak 2019 lalu mengenai pengelolaan kawasan hutan.

"Ada 10 KTH yang kita libatkan yang mendapatkan proyek FIP-II diataranya KTH Galam Rimbun, Batu Koral, Pinang Muda, Harapan Baru, Subur Makmur, Gawi Sabumi dan KTH Sakatalu Berkarya. Semua KTH tersebut penerima bantuan, ada yang dalam bentuk ekonomi produktif untuk pengelolaan jamur, pengolahan limbah kompos, madu dan kopi" Kata Agus

Turut berhadir dalam kegiatan tersebut Kepala Disnakerin Tala, Kepala Bappeda Tala. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya