DKP KALSEL DAN DKPP TALA KUNJUNGI KWT DESA ASRI MULYA
Keterangan Gambar : Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kalimantan Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tanah Laut mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Mulya di Desa Asri Mulya Kec. Jorong, Selasa (27/10).

DKP KALSEL DAN DKPP TALA KUNJUNGI KWT DESA ASRI MULYA

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kalimantan Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tanah Laut mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Mulya di Desa Asri Mulya Kec. Jorong, Selasa (27/10). Kunjungan tersebut dalam rangka penilaian Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan penilaian pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan DKP Kalsel Hj. Rolena Kinawati mengungkapkan program P2L pada prinsipnya sebagai penyemangat para wanita untuk lebih memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan yang menghasilkan khususnya tanaman sayuran dan buah-buahan.

"Ini sebagai bentuk evaluasi sudah sejauh mana pengembangan program P2L dan pengolahan pangan B2SA, alhamdulillah KWT yang diberi amanah tetap melaksanakan programnya", ungkap Rolena.

Ketua KWT Tunas Mulya, Dewi Astuti menyampaikan semangat anggota kelompoknya dalam pelaksanaan program P2L, hal tersebut nampak dari sebagian lahan pekarangan rumah warga yang dimanfaatkan menjadi rumah bibit. Ia pun turut mengapresiasi dukungan yang diterima kelompoknya dari tingkat kabupaten hingga desa.

"Terimakasih kepada instansi pemerintahan dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa atas dukungan kepada kelompok KWT Tunas Mulya. Kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program P2L dan semoga bisa menularkannya ke warga desa lain", harapnya.

Melihat respon positif dari masyarakat khususnya kelompok tani wanita terkait program tersebut, Kasi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan DKPP Tala Rahmadi dalam kesempatannya mengungkapkan ada belasan KWT yang direncanakan menerima bantuan program serupa di tahun 2021.

"Kami rencanakan ada sekitar 17 KWT yang akan menerima banguan program P2L penumbuhan. Nanti kita tunggu juga rekomendasi dari Badan Penyuluh Pertanian (BPP), kriteria KWT kami minta sudah aktif minimal 1 tahun dan memiliki lahan untuk bibit dan demplot (lahan percontohan)", tandas Rahmadi.

Kegiatan P2L merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan bagi rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Tujuan utama gerakan konsumsi pangan B2SA adalah meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk hidup sehat, aktif, dan produktif kepada masyarakat. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya