CEBLAS DUA BELAS
Untuk mencegah terjadinya angka kesakitan pada bayi baru lahir ditinjau dari aspek adanya paparan ibu hamil dan janin terhadap rokok, maka perlu dilakukan pemeriksaan kadar CO dalam darah pada ibu hamil dan janin yang terpapar asap rokok di dalam rumah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Puskesmas Tambang Ulang pada tahun 2020 ini berinovasi dengan kegiatan Cegah Bayi Lahir Sakit Dengan Upaya Benahi Karbon monoksida Agar Lahir Sehat yang disingkat Ceblas Dua Belas.
Kepala Puskesmas Tambang Ulang Indra Wahyudi, S.km mengatakan kegiatan ini mengukur kadar CO ibu hamil dan janin, apabila kadar CO dalam darah tinggi, maka dapat dipastikan hasil ini berasal dari adanya perokok aktif di rumah, hal ini diawali dari pemeriksaan Ibu hamil kontak pertama oleh bidan, di screening / ditanyakan apakah ada perokok aktif di rumah dan apabila ada perokok aktif maka ibu hamil akan diperiksa di puskesmas kadar karbon monoksida dalam darahnya dengan melalui alat yang disebut smokerlyzer dengan cara kerjanya yaitu menghembuskan napas di tiup melalui alat tersebut dan tidak perlu dengan mengambil darah.
Sementara itu pengelola inovasi ini Yola Atika Sari, Amd.A.K, mengatakan Ibu hamil kemudian dilakukan control ulang kadar CO pada pekan berikutnya, apabila suami perokok aktif, maka diedukasi untuk mau berhenti merokok, terlebih Puskesmas Tambang Ulang juga telah menyediakan poli berhenti merokok yang mengakomodir para pasien perokok yang ingin berhenti merokok.
Sudah ada 4 pasien ibu hamil dan janin yang terdeteksi memiliki kadar CO tinggi dan intervensi sudah dilakukan untuk menurunkan kadar CO tersebut.
Puskesmas Tambang Ulang akan terus berbenah dan terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai inovasi kesehatan untuk menyelesaikan masalah masalah kesehatan .
"Harapannya kedepan semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tambang ulang dapat dilakukan pemeriksaan ini selama tahun 2020", tutup Indra.