BAGIAN ORGANISASI SETDA TALA KOLABORASI DENGAN DISPUSIP TALA UNTUK AKRABKAN MASYARAKAT DENGAN SISTE
Memperhatikan kondisi masyarakat yang masih belum familiar dengan sistem pemerintahan dengan segala perubahannya atau biasa disebut dengan Reformasi Birokrasi, Bagian Organisasi Setda Tala bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut menciptakan inovasi program baru terkait informasi Reformasi Birokrasi.
Selama ini informasi terkait reformasi birokrasi di Kabupaten Tanah Laut telah disampaikan dengan beberapa cara seperti sosialisasi, bimbingan teknis, papan budaya kerja, dan pelatihan untuk asesor, namun terbatas untuk pejabat tertentu. Merasa belum maksimal, Bagian Organisasi Setda Tala berinisiatif membuat program Literasi Reformasi Birokrasi bekerjasama dengan Dispusip Tala.
Hal ini disampaikan oleh Kasubag Pemberdayaan Aparatur Akuntabilitas Kerja, Yunda Arianti, pada Selasa (27/10) di Ruang Perpustakaan Dispusip Tala. Ia menyebutkan program tersebut merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan tujuan reformasi birokrasi itu sendiri, yaitu Pemerintahan yang baik, pemerintahan yang akuntabel dan pelayanan yang prima.
"Saat ini reformasi birokrasi kita di CC indeksnya 54,89%. Target pemerintah tahun ini harus B indeksnya 60,00%. Program ini adalah salah satu bentuk menuju target di RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) sesuai visi misi Bupati," jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan konten tentang reformasi birokrasi dalam bentuk visual atau infografik yang akan diteruskan melalui media sosial.
"Kami Bagian Organisasi mempunyai 1500 kontak PNS struktural, nanti infografis akan kami teruskan melalui whatsapp, dan di facebook juga," ujarnya.
Selanjutnya, salah staf Dispusip Tala sebagai anggota tim pengelola infografis, Hanil Sadikin, mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami reformasi birokrasi. Program yang dinamakan Literasi Reformasi Birokrasi itu ia harapkan bisa membuat masyarakat menjadi akrab dengan konsep-konsep yang ada di pemerintahan.
"Dispusip ingin merubah stigma kalau literasi hanya membaca dan menulis, padahal literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi salah satunya melalui infografis," tutur Hanil.
Hanil juga menambahkan, bahwa infografis terkait reformasi birokrasi itu akan dihadirkan setiap dua minggu sekali.
"Kami mulai dengan pengenalan dari kata Birokrasi. Penentuan topik akan kita lihat kebutuhan audiens kedepannya. Untuk tahap awal ini kita mulai dari pengertian kata Birokrasi," pungkasnya. (Diskominfo Tala)