ASN dan PTT Bagian Umum Setda Tala ikuti Diklat pengelolaan sampah perkantoran
Keterangan Gambar : Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut (Tala) melaksanakan Diklat pengelolaan sampah perkantoran di Aula Sarantang Saruntung Kantor Setda Tala pelaihari pada rabu (21/08).

ASN dan PTT Bagian Umum Setda Tala ikuti Diklat pengelolaan sampah perkantoran

Tala-Info Publik, Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut (Tala) melaksanakan Diklat pengelolaan sampah perkantoran di Aula Sarantang Saruntung Kantor Setda Tala pelaihari pada rabu (21/08).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Tala Safarin, Kepala bagian Umum Setda Tala Dahliani, serta Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Tala Fahturrahman selaku pengisi materi dalam Diklat tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Tala Fahturrahman Diklat pengelolaan sampah perkantoran tersebut mengambil prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (3R), prinsip 3 R sendiri berarti para karyawan Bagian Umum Setda Tala yang terdiri dari Office Boy, Resepsionist dan Cleaning Services serta para karyawan-karyawati dapat mengurang, menggunakan kembali dan mendaur ulang sampah yang ada di perkantoran Setda Tala.

Kabag Umum Setda Tala Dahliani mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja melakukan Diklat tersebut agar karyawan dan karyawati di bagian Umum Setda Tala memiliki pengetahuan dan wawasan luas tentang pengelolaan sampah perkantoran sehingga nanti dapat dipraktekkan di lingkup Setda Tala, "pengetahuan ini sangat penting karena saat ini Indonesia sedang bermasalah dengan sampah, jika kita mampu mengurangi jumlah sampah dengan prinsip 3 R tadi maka sampah di indonesia juga menruun jumlahnya" ujarnya. Selain itu Dahliani menuturkan bahwa dengan prinsip 3R tersebut para karyawan dan karyawati mampu memanfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya, "sampah masih memiliki banyak potensi emas, maka sangat banyak yang bisa dimanfaatkan dari sampah" tuturnya.
Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Tala Safarin mengatakan bahwa "bumi yang saat ini ditinggali manusia bukanlah kita yang menitipkan kepada anak cucu kita nanti kelak, namun bumi adalah titipan dari anak cucu kita yang harus kita jaga kelestariannya hingga anak cucu kita kelak bisa menikmatinya" ujarnya.
Safarin menambahkan bahwa saat ini laut sudah dibanjiri oleh sampah plastik, bahkan banyak hewan seperti penyu dan ikan paus yang mati akibat memakan sampah plastik, "maka dari itu pengelolaan sampah harus diperhatikan, diperlukan pengelolaan yang baik agar sampah tidak menjadi bumerang bagi kita dan membahayakan kita semua" tutupnya

@humastanahlaut

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya