TEMPAT IBADAH DIHARAPKAN JADI CONTOH TERBAIK PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN
Keterangan Gambar : Beberapa pengurus mesjid besar di Tala menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan protokol Covid-19 di tempat ibadah. Monev dilakukan oleh tim dari Setdaprov Kalsel, Pemkab Tala, yang juga diisi dialog langsung dengan para pengurus mesjid. Pemaparan, diskusi dan tanya jawab pada kegiatan Monev tersebut digelar di Mesjid Al-Ikhlas Komp. Kijang Mas Kec. Pelaihari, Selasa (22/9).

TEMPAT IBADAH DIHARAPKAN JADI CONTOH TERBAIK PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN

Beberapa pengurus mesjid besar di Tala menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan protokol Covid-19 di tempat ibadah. Monev dilakukan oleh tim dari Setdaprov Kalsel, Pemkab Tala, yang juga diisi dialog langsung dengan para pengurus mesjid. Pemaparan, diskusi dan tanya jawab pada kegiatan Monev tersebut digelar di Mesjid Al-Ikhlas Komp. Kijang Mas Kec. Pelaihari, Selasa (22/9).

Berhadir sebagai perwakilan pengurus mesjid dari Masjid Al-Manar, As-Syuhada, Al-Hijriyah, An-Nur, dan Masjid Al-Ikhlas. Rombongan dari provinsi terdiri dari Bagian Kesra Setdaprov Kalsel, Kanwil Kemenag Kalsel, MUI Kalsel, BNPB Kalsel, dan TP PKK Kalsel.

Dalam dialog Monev tersebut terungkap bahwa secara umum penerapan disiplin protokol kesehatan di tempat-tempat ibadah khususnya mesjid di Tanah Laut sudah diterapkan. Sosialisasi, himbauan membawa sejadah sendiri dan menggunakan masker, fasilitas cuci tangan, penanda shaf berjarak, hingga diperbolehkan membawa masuk alas kaki dengan bungkus plastik, sudah diterapkan. Namun dilapangan masih ditemui kendala seperti masih kurangnya kepatuhan masyarakat atau jemaah dalam mengikuti aturan tersebut.

Para pengurus mesjid dalam kesempatan tersebut mengapresiasi tim provinsi dan Pemkab Tala yang turun langsung melakuan Monev dan berdialog dengan pengurus mesjid. Terkait kebijakan protokol kesehatan, mereka pun sempat mempertanyakan kondisi mesjid yang harus begitu ketat namun di tempat publik lain masih nampak bebas beraktifitas dan kurang mengikuti protokol kesehatan.

Merespon hal tersebut, Kepala Seksi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Bina Syariah Kanwil Kemenag Kalsel H. Mohammad Mobarak menjelaskan, problem dinamika protokol kesehatan ini memang ada perdebatan di masyarakat, namun inilah upaya terbaik demi menjaga kenyamanan dan keamanan jemaah di tempat ibadah publik.

"Kita harap mesjid ini sebagai contoh terbaik dalam disiplin penerapan protokol kesehatan Covid-19. Kita meyakini, orang yang lebih taat itu orang yang ada di tempat ibadah. Kita ingin berikan kenyamanan dan keamanan kepada jemaah. Jangan sampai ada kluster penularan di tempat ibadah khususnya mesjid", ungkap Mobarak.

Senada dengan Mobarak, Kabag Kesra Setda Tala Mukhtarraden menyadari para pengurus mesjid dan rumah ibadah lainnya di Tala sudah sangat kooperatif dalam menerapkan protokol kesehatan. Adapun jemaah yang masih kurang mematuhi aturan tersebut diharapkan tidak menyusutkan semangat para pengurus rumah ibadah untuk terus mengedukasi jemaah.

"Kita berterimakasih. Seluruh kaum mesjid sudah mencoba maksimal menerapkan protokol kesehatan di mesjid. Permasalahan memang beberapa ada pada jemaah. Namun kita jangan berhenti berusaha menerapkan aturan itu. Ini ikhtiar kita untuk merubah keadaan. Jadikan tempat ibadah kita contoh terbaik", pungkas Mukhtarraden.

Monev dan dialog pun ditutup dengan penyerahan sejumlah masker secara simbolis oleh BNPB Kalsel kepada pengurus Mesjid Al-Ikhlas. Turut berhadir Kepala BPBD Tala M. Kusri, Kesbangpol Tala, Kanwil Kemenag Tala, dan tokoh masyarakat Komp. Kijang Mas. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya