RAPAT PERSIAPAAN EVALUASI KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Laut laksanakan rapat Persiapan Evaluasi Kabupaten/Kota
Layak Anak (KLA) tahun 2020 yang bertempat di aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Selasa (03/03).
Turut berhadir dalam acara tersebut Bupati Tanah Laut H Sukamta, PLT Kepala Dinas P2KBP3A Akhmad Hairin, para Kepala SKPD, Camat se Kabupaten Tanah Laut, serta para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
PLT Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Tanah Laut Akhmad Hairin dalam sambutannya mengatakan pertemuan pada hari ini membahas upaya peningkatan strata Kota Layak Anak dari yang semula ditingkat Pratama menjadi Madya. Terlebih Kabupaten Tanah Laut telah dua kali mendapat penghargaan di tingkat pratama dengan nilai 555. Sementara standar nilai untuk tingkat madya adalah 600.
Hairin menambahkan peningkatan fasilitas umum ramah anak perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti kantor pemerintah, taman, sekolah bahkan tempat ibadah harus mencerminkan ramah bagi anak. Ia pun berharap kepada para Camat agar dapat mengusulkan desa layak anak sebagai desa percontohan.
Sementara Bupati Tanah Laut H Sukamta dalam sambutannya mengatakan untuk meningkatkan nilai dari tingkat pratama yaitu 555 menjadi tingkat madya yaitu 600, perlu keseriusan dari seluruh pihak. Bupati menekankan agar tidak hanya mengejar nilai, namun upaya pemenuhan terhadap hak hak anak, sehingga dengan sendirinya nilai itu akan meningkat.
H Sukamta pun menambahkan dalam level kabupaten ada beberapa indikator penting yang nantinya akan diterjemahkan dalam program dan kegiatan untuk membangun kabupaten yang betul-betul memenuhi hak anak dan layak untuk anak. Indikator inilah yang perlu dievaluasi untuk menemukan dimana letak kekurangan kita, sehingga ditahun berikutnya dapat dimasukkan dalam program kegiatan instansi terkait. Program kegiatan harus berpihak kepada peningkatan kreatifitas anak. Evaluasi dilakukan tidak hanya untuk nilai, tetapi juga untuk peningkatan program kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan pemenuhan hak anak yang lebih baik lagi.
H Sukamta berpesan agar taman-taman di desa dapat disediakan sarana bermain edukasi seperti fuzzel, perosotan, ayunan dan lainnya yang terbuat dari bahan yang aman, atau sediakan buku gambar. Contoh seperti di Puskesmas Tanjung Habulu yang menyediakan buku gambar bagi pengunjung usia anak, sehingga anak mendapatkan haknya dalam hal edukasi. (Diskominfo Tala)