RAKOR PERSIAPAN BENCANA KABUT ASAP TALA TAHUN 2020
Keterangan Gambar : Jelang puncak kemarau, Pemkab Tala gelar Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 Kabupaten Tanah Laut di Gedung Sarantang Saruntung, Selasa (4/8).

RAKOR PERSIAPAN BENCANA KABUT ASAP TALA TAHUN 2020

Jelang puncak kemarau, Pemkab Tala gelar Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 Kabupaten Tanah Laut di Gedung Sarantang Saruntung, Selasa (4/8).

Rapat yang dibuka langsung oleh Bupati H. Sukamta tersebut turut dihadiri perwakilan BPBD Provinsi Kalsel, unsur Forkopimda Tala, Asisten Bidang Ekobang Kesra Setda Tala, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tala, Kepala SKPD di lingkup Kabupaten Tala, Camat se Kabupaten Tala dan BPBD Tanah Laut.

Kasubag Kedaruratan BPBD Provinsi Kalsel, Syaifudin Dinarja, melaporkan saat ini Kalimantan Selatan sedang mengalami kemarau basah, karena berdasarkan jadwal bulan Agustus menjadi puncak Kemarau di Kalimantan Selatan, namun hingga kini hujan masih turun di beberapa wilayah Kalsel. Ia menyebutkan salah satu penyebabnya karena Kalsel mendapat dampak hujan buatan dari BMKG di Kalimantan Tengah.

Syaifudin juga mengatakan saat ini sedang diajukan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk persiapan menghadapi bencana Kabut Asap. Ia berharap seluruh pihak dapat bekerjasama untuk menghadapi bencana Kabut Asap yang statusnya untuk Kabupaten Tala resmi siaga darurat sejak 5 Agustus s/d 30 November 2020.

Sementara itu, Bupati H. Sukamta turut menghimbau kepada seluruh pihak agar berkoordinasi dari tingkat Kecamatan hingga ke Desa agar seluruh lapisan masyarakat bisa turut merasa bertanggung jawab dengan lingkungannya, khususnya para petani yang memiliki lahan kosong yang berisiko dibakar pasca panen.

"Mengawasi seluas 3.630 meter persegi oleh lima ratus orang petugas itu mustahil. Siapa yang mungkin mengawasi (kalau bukan) masyarakat kita, ada masyarakat kita," ujar Bupati.

Ditengah persiapan penanganan bencana kabut asap Bupati juga mengingatkan agar bencana non alam yaitu wabah Covid-91 tetap diperhatikan. Bupati menginginkan edukasi terkait covid-19 dapat dilakukan lebih masif lagi untuk masyarakat.

"Sambil kita menjelaskan masalah Karhutla yang menjadi problema setiap tahun, sekaligus kita jelaskan penanganan Covid-19 ini agar segera usai semua masalah-masalah kita," pungkas Bupati. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya