RAKOR KESIAPAAN MENJELANG RAMADHAN, H. SUKAMTA INGATKAN KESEPAKATAN BERSAMA 6 APRIL 2020
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan beberapa hari lagi, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Barakat Lantai II Setda Tala, Selasa (21/04).
Rapat koordinasi tersebut dipimpin Bupati Tanah Laut H Sukamta. Dalam rapat tersebut Ia menegaskan kembali kesepakatan bersama yang ditandantangani pada 6 April 2020 antara Pemerintah Daerah dengan Forkopimda, DPRD, MUI serta para Alim Ulama terkait pelaksanaan Shalat Tarawih agar dilaksanakan di rumah masing-masing dan tidak ada kegiatan kumpul-kumpul seperti buka puasa bersama atau pun sahur bersama.
Tahun ini pun Pemerintah Daerah tidak melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya.
H Sukamta juga mengingatkan kembali bahwa Tanah Laut sudah ada 3 dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, tetapi mereka belum menunjukan gejala yang berat sehingga cukup dirawat di eks RSUD Hadji Boejasin.
Dalam rakor juga membahas ketersedian bahan pangan saat Ramadhan di Kabupaten Tanah Laut. Diharapkan distribusi logistik, arus barang dan jasa dapat berjalan lancar.
H. Sukamta juga meminta kepada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat agar dapat mengedukasi masyarakat untuk disiplin menjaga jarak (social distanching) serta disiplin dalam melaksanakan kesepakatan antara Pemerintah Daerah dengan Forkofimda, DPRD, dan MUI.
H Sukamta juga mengantisipasi kemungkinan adanya arus mudik lebaran, maka dari itu Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudik dulu, tidak keluar dari Kabupaten Tanah Laut cukup berdiam di rumah saja.
Untuk Hari Raya Idul Fitri tahun ini dirinya tidak menggelar Open House.
"Bahkan sekalipun kondisi sudah aman kami tidak melaksanakan open house dan juga shalat Idul Fitri kita tiadakan sesuai dengan kesepakatan yang di tandatangani kemarin," ujarnya.
Langkah ini diambil karena Ia tidak ingin Kabupaten Tala menjadi transmisi lokal.
Saat ini di Tanah Laut ada tambahan hasil rafid test reaktif berjumlah 10 orang.
"Sehingga total ada 13 orang yang kita karantina. 3 orang terkonfirmasi positif sedangkan 10 orang dengan hasil rafid test reaktif. Pemerintah Daerah berkomitmen mengambil langkah antisipatif dalam penanganan covid-19 dengan cara melakukan rapid test terhadap cluster - cluster yang diduga covid-19." terang Bupati.
Bupati H. Sukamta juga meminta kepada jajaran kepolisian untuk mengantisipasi tindak kejahatan. Kepada Satuan polisi Pamong Praja agar dapat menertibkan warung sekadup yang menyiapkan makanan pada siang hari serta warung remang-remang.
Terkait dengan kegiatan Pasar Wadai yang pada tahun ini ditiadakan, untuk para pedagang diarahkan untuk berjualan secara daring atau online. (Diskominfo Tala)