LAYANAN KESEHATAN HEWAN TERPADU SIKOMANDAN DI SEBAMBAN BARU
Keterangan Gambar : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut terus berupaya meningkatkan populasi sapi dan kerbau lokal melalui Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau Sikomandan. Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu kembali dilaksanakan di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Kintap, Kamis(13/08/2020)

LAYANAN KESEHATAN HEWAN TERPADU SIKOMANDAN DI SEBAMBAN BARU

 

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut terus berupaya meningkatkan populasi sapi dan kerbau lokal melalui Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau Sikomandan. Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu kembali dilaksanakan di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Kintap, Kamis(13/08/2020), setelah sebelumnya dilaksanakan di desa Sumber Makmur Kec. Takisung beberapa waktu lalu.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan dengan Pemkab Tanah Laut melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab Tanah Laut.

drh Taufik, Kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Vetriner, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Disnakkeswan Kab Tanah Laut, yang turut hadir dalam pelaksanaan pelayanan ini menyampaikan bahwa, saat ini Disnakkeswan Kab. Tanah Laut terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang mempunyai hewan ternak.
"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan hewan, pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak. Selain itu, untuk ternak yang sedang dalam keadaan birahi dan memungkinkan untuk diberikan Inseminasi Buatan, maka akan dilakukan layanan Inseminasi Buatan secara gratis." Ujarnya.

Selain itu layanan periksaan kebuntingan hingga pemeriksaan gangguan reproduksi hewan ternak juga dilaksanakan.

Taufik berharap kedepannya pelayanan tersebut dapat menyentuh semua peternak. Dengan telatennya para peternak dalam pemeliharaan dan didukung dengan terpantaunya kesehatan hewan diharapkan hasilnya nanti ternak yang dipelihara akan lebih produktif dan dapat meningkatkan semangat dalam mengembangakan usaha ternak.
Dengan demikian ekonomi para peternak juga dapat terus meningkat meskipun kita masih ditengah masa pandemic Covid-19 ini.

Handri Sulistiono, selaku Kepala Seksi Perbibitan Ternak Disnakkeswan Kab Tanah Laut menambahkan dengan adanya Pelayanan Hewan Terpadu ini diharapkan ternak sapi akan hidup normal dan sehat sehingga produksi dan produktivitas dapat berlangsung maksimal.
Sapi betina dapat beranak dan sapi jantan pertumbuhan bobot badan dengan normal. Terhindar dari infeksi parasite cacing (Helminthiasis) khususnya Fasiolosis (cacing hati) yang dapat disebabkan oleh pakan ternak sapi hijauan berupa rumput lapang yang pada umumnya menjadi tempat persembunyian telur cacing dan larva cacing yang dapat menetas dan berkembang di dalam saluran pencernaan.

"Kami menyarankan kepada para peternak yang memberikan pakan hijauan berupa rumput lapang, hendaknya melakukan pengambilannya pada siang hari pada jam 11.00. Untuk menghindari rumput lapang yang masih ada embun pagi, karena apabila masih ada embun pagi dikhawatirkan mengandung telur cacing dan hal ini bisa mengakibatkan ternak terkena cacingan," ujar Handri.

Selain Rumput lapang juga diberikan pakan tambahan hijauan limbah pertanian seperti jerami, daun jagung, daun kacang – kacangan atau bisa pula dengan memberikan kosentrat, serta secara rutin memberikan obat cacing paling tidak setiap 4 bulan sekali.

Pada Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu di Desa Sebamban Baru Kecamatan Kintap, terdata ada 59 ekor akseptor yang terdiri dari 16 ekor Sapi Jantan dan 43 ekor Sapi Betina. Pemeriksaan Kebuntingan sejumlah 14 ekor.

Secara terpisah, Ferry Kusmana Kepala Bidang Perbibitan Produksi dan Pakan Disnakkeswan Kab.Tanah Laut menyampaikan dijadwalkan untuk layanan berikutnya masih di Kecamatan Kintap, yakni Desa Mekar Sari pada hari Rabu tanggal 19 Agustus 2020, Layanan berupa Inseminasi Buatan, Pemberian Vitamin, Pemeriksaan Kebuntingan, Pemeriksaan Kesehatan Hewan, Pemberian Obat Cacing dan Mineral, Pemberian Vaksin dan Pemeriksaan Status Reproduksi Hewan, semuanya akan diberikan secara gratis.
"Bagi masyarakat desa agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan hewan gratis ini secara maksimal, agar hewan ternak lebih sehat dan produktif," tutup Ferry. (Disnakkeswan / Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya