Kiprah Pemuda Tanah Laut, Dari Asrama Kecil Hingga Mimpi Indonesia Emas 2045
Pelaihari – Wakil Bupati Tanah Laut, HM Zazuli, menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tanah Laut (HPPMTL) Kalimantan Selatan periode 2025–2027, yang berlangsung penuh semangat, Sabtu (28/06/2025) di Pelaihari.
Dalam sesi yang penuh nostalgia, Ketua Dewan Penasihat HPPMTL, H. Hasnani Isma A. Kutai, yang juga merupakan salah satu pendiri mengenang bagaimana organisasi ini lahir dari kondisi serba terbatas.
Lima pemuda dari Tanah Laut—tiga mahasiswa dan dua pelajar—bergotong royong menyewa sebuah rumah sederhana di pinggiran Banjarmasin. Rumah itu dijadikan asrama yang dinamai Asrama Tuntung Padang Mahasiswa Tanah Laut. Di sanalah semangat kolektif untuk membentuk organisasi pemuda pertama Tanah Laut tumbuh. “Dulu jalan ke Banjar Masjid belum sebagus sekarang. Hanya orang-orang berkecukupan yang bisa sekolah di Banjarmasin,” kenangnya.
Dari perjuangan itulah, HPPMTL lahir sebagai wadah pemuda pelajar yang bukan hanya sekadar organisasi, tapi pusat pembelajaran, pelatihan kepemimpinan, manajemen organisasi, hingga pemahaman politik.
HPPMTL kemudian berkembang dan menghasilkan banyak tokoh muda yang kini aktif dalam berbagai bidang pemerintahan maupun pengabdian masyarakat. “Kami membekali anak-anak ini agar siap mengisi ruang-ruang strategis dengan visi membangun daerah,” tegasnya.
Dalam pidatonya, HM Zazuli menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat kolektif para pemuda Tanah Laut. Ia mengenang bagaimana dulunya pendidikan tingkat SMA hanya tersedia di kota-kota besar seperti Banjarmasin dan Hulu Sungai. “Kalau ingin sekolah, harus ke Banjar. Karena kita baru belakangan punya SMA sendiri,” tuturnya.
Wabup Zazuli menyoroti banyaknya tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, terutama dalam bidang pertanahan, aset, dan pemerintahan. Ia menyebut bahwa kolaborasi lintas generasi, khususnya dari kalangan muda, sangat dibutuhkan untuk mencari solusi. “Adik-adik inilah bagian dari solusi. Kami mungkin pintar, tapi kalian harus lebih pintar,” ujarnya, disambut tepuk tangan.
Ia juga mengajak seluruh pemuda Tanah Laut untuk berani tampil dan mengambil peran di berbagai bidang, termasuk politik. Menurutnya, politik bukan semata urusan partai, tapi alat perjuangan untuk membangun daerah. “Jangan takut politik. Yang penting niatnya untuk kepentingan rakyat,” pesannya.
Dalam bagian akhir sambutan, Wabup Zazuli mengapresiasi tema pelantikan HPPMTL: "HPPMTL sebagai solusi pembangunan sumber daya manusia Tanah Laut yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.” Ia menyebut tema ini sangat relevan di tengah tantangan global dan perubahan zaman yang cepat.
“Pembangunan yang utama bukan hanya jalan atau gedung, tapi manusianya. Saya harapkan HPPMTL menjadi pilar penting dalam menyiapkan generasi Tanah Laut yang kompeten, inovatif, dan berintegritas,” katanya.
Wabup Zazuli juga menegaskan komitmen Pemkab Tanah Laut dalam mendukung pengembangan pemuda dan pendidikan, namun ia menekankan bahwa pembangunan manusia harus dilakukan secara gotong royong. “Kami butuh organisasi seperti HPPMTL sebagai mitra dalam menciptakan program yang solutif dan berdampak. Selamat bertugas bagi para pengurus yang baru. Jadikan HPPMTL sebagai rumah belajar, rumah pengabdian, dan rumah perjuangan. Kita songsong masa depan Tanah Laut dan Indonesia dengan optimisme dan kolaborasi,” pungkasnya. (Diskominfostasan Tala)