Kembangkan Bati-Bati Jadi Bagian Metropolitan Banjar Bakula

Kembangkan Bati-Bati Jadi Bagian Metropolitan Banjar Bakula

PELAIHARI - Kecamatan Bati-Bati merupakan pintu gerbang Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang berbatasan dengan Kota Banjarbaru (Bjb) maupun Kabupaten Banjar. Perkembangan Kota Bjb yang merupakan ibu kota Kalsel, pasti akan berdampak ke wilayah Bati-Bati sehingga arus perkembangan manusia, barang dan jasa semakin tinggi yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bupati Tanah Laut (Tala), H. M. Sukamta menyampaikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Bati-Bati bertujuan untuk mengembangkan perkotaan Bati-Bati sebagai bagian dari metropolitan Banjar Bakula yang berbasis perkembangan permukiman perkotaan, komersial, pertanian berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

"Bati-Bati diprioritaskan sebagai pusat kegiatan lokal dalam industri pengolahan dan pertanian. Pertumbuhan penduduk yang cepat tentu memerlukan kawasan permukiman yang juga semakin meningkat," ujar Sukamta pada Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor di Ballroom Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Rabu (3/8/2022).

Rakor yang juga diikuti oleh beberapa pejabat eselon dua lingkup Pemkab Tala melalui konferensi video di Aula Barakat Sekretariat Daerah ini, oleh Sukamta menguak beberapa isu strategis yang mendasari RDTR Wilayah Bati-Bati. Salah satunya Bati-Bati akan diarahkan menjadi kawasan strategis Kalsel yakni Perkotaan Banjar Bakula yang terhimpun dari Kota Banjarmasin, Kota Bjb, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Tala sendiri.

"Kami tentu berharap dengan penyelesaian RDTR ini, aglomerasi ke lima wilayah tersebut bisa terbentuk dengan baik sehingga fungsi Kecamatan Bati-Bati menjadi maksimal," sambung Sukamta.

Diketahui selain pembahasan RDTR Wilayah Bati-Bati juga diikuti RDTR Kawasan Perkantoran Pangkalan Bun, RDTR wilayah perencanaan kawasan Pulau Sebuku dan RDTR Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya