INGIN SEHAT, LAKUKAN PHBS
Keterangan Gambar : Di awal tahun 2020, Kamis (02/02) terlihat Puskesmas Angsau telah aktif kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat. Beberapa pasien terlihat menunggu panggilan nomor antrian dari pengeras suara petugas. Tercatat sampai akhir pelayanan pukul 12.00 WITA jumlah pasien di poli umum sebanyak 84 pasien, poli gigi 10 pasien, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 7 pasien, dan MTBS (poli anak di bawah 5 tahun) 9 pasien.

INGIN SEHAT, LAKUKAN PHBS

Di awal tahun 2020, Kamis (02/02) terlihat Puskesmas Angsau telah aktif kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat.Beberapa pasien terlihat menunggu panggilan nomor antrian dari pengeras suara petugas. Tercatat sampai akhir pelayanan pukul 12.00 WITA jumlah pasien di poli umum sebanyak 84 pasien, poli gigi 10 pasien, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 7 pasien, dan MTBS (poli anak di bawah 5 tahun) 9 pasien.

Akhmad Ridha, S.Kep, selaku Kasubag Tata Usaha Puskesmas Angsau menyatakan bahwa pasien di hari pertama tahun 2020 memang sama dengan rata-rata harian yaitu 100an pasien. Namun berdasarkan catatan di tahun 2019 pasien terbanyak ada di bulan Januari dan Februari yaitu 3000an dengan rata-rata pasien perbulannya hanya 2000an.

Dijelaskannya, salah satu faktor tingginya jumlah pasien di awal tahun akibat adanya perubahan cuaca panas ke hujan, sehingga penyakit ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan) seperti flu, batuk, pilek sering terjadi.

Sebelumnya, Ridha juga mengungkapkan 5 penyakit yang paling sering terjadi tahun 2019 adalah penyakit degeneratif hipertensi, kemudian ISPA (infeksi saluran pernafasan), sakit gigi, dispesia (sakit kepala) dan kunjungan kehamilan.

Ridha menghimbau kepada masyarakat agar dapat selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar tidak mudah terkena penyakit.

"Agar terhindar dari penyakit, lakukan "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" (PHBS ), sehingga dengan PHBS, walaupun cuaca kadang panas kadang hujan, kalau daya tahan tubuhnya sehat, insyaallah penyakit tidak masuk ke dalam tubuh, karena penyakit masuk karena daya tahan tubuh turun," pesannya. (Diskominfo)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya