DISTANHORBUN TALA SUKSES BANTU PETANI LAKUKAN PENANGKARAN BENIH BAWANG MERAH

DISTANHORBUN TALA SUKSES BANTU PETANI LAKUKAN PENANGKARAN BENIH BAWANG MERAH

PELAIHARI - Guna mencukupi kebutuhan bawang merah yang ada di Tanah Laut, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberikan perhatian terhadap pengembangan budidaya komoditas bawang merah di Kabupaten Tanah Laut. Melalui Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut (Distanhorbun Tala) sukses melakukan penangkaran benih bawang merah di Desa Ambungan Kecamatan Pelaihari. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hortikultura Distanhorbun Tala Al Jamaludin Malik saat dikonfirmasi pada (14/6).

Penangkaran benih bawang merah seluas 4 hektar ini akan digunakan untuk pengembangan bawang merah di lahan petani seluas 21 hektar. Pengembangan nantinya akan tersebar di beberapa desa seperti, Desa Ambungan, Desa Asri Mulya, Desa Damit Hulu, Desa Batakan, Desa Ketapang, Desa Gunung Makmur, Desa Pandan Sari, dan Desa Sungai Pinang.

Kepala Bidang Hortikultura Distanhorbun Tala Al Jamaludin Malik menyampaikan dukungan kepada semua petani bawang merah dan berharap dalam beberapa tahun kedepan hasil panen mereka dapat memenuhi kebutuhan bawang merah yang ada di Tanah Laut.

“Melalui penangkaran ini kami mendorong petani untuk melaksanakan kegiatan pengembangan. Kami harapkan petani yang berhasil mengembangkan bawang merah dan menularkan kepada yang lain, semoga ketergantungan bawang merah dari jawa di Tanah Laut perlahan dapat diatasi,” kata Malik.

Lebih lanjut malik menyampaikan bahwa bawang merah merupakan salah satu pemicu inflasi di Kabupaten Tanah Laut bersama cabai dan Ikan Gabus (haruan).

Salah satu petani bawang merah, Gunawan, merasa bersyukur karena terus mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah baik berupa benih, pupuk, dan kelengkapan lainnya sehingga dapat membantu penangkaran bawang merah miliknya.

“Alhamdulillah penangkaran hasilnya bagus, semoga nanti benih ini bisa dimanfaatkan dan berhasil,” kata Gunawan.

Gunawan juga menyampaikan bahwa masa panen bawang merah tergolong cepat, hanya 60-70 hari. Artinya dalam satu tahun bisa ditanam setidaknya dua kali, tapi perlu diingat perawatan bawang merah tergolong rumit sehingga memerlukan ketelatenan dan ketepatan penanganan hingga pasca panennya. (Diskominfo Tala/RSD/RZ)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya