DISPARKABTALA GELAR MALAM DISKUSI BAJUIN AMPUN KITA
Keterangan Gambar :  Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut Ismail Fahmi, SE, MT dengan moderator Muhammad Syahmadi, S.Sos selaku Sekretaris Dispar , menggelar pertemuan terbuka dengan Camat Bajuin Nahrin Fauzi, S,Sos, Kepala Desa Sungai Bakar Muhammad Raya, kelompok sadar wisata Goa Marmar dan Pokdarwis Air Terjun Bajuin, tokoh masyarakat, pemuda desa, yang merupakan bagian dari penduduk sekitar Obyek Wisata Air Terjun Bajuin yang memiliki panorama pegunungan yang indah dan eksotik.

DISPARKABTALA GELAR MALAM DISKUSI BAJUIN AMPUN KITA

Tala-Info Publik, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut Ismail Fahmi, SE, MT dengan moderator Muhammad Syahmadi, S.Sos selaku Sekretaris Dispar , menggelar pertemuan terbuka dengan Camat Bajuin Nahrin Fauzi, S,Sos, Kepala Desa Sungai Bakar Muhammad Raya, kelompok sadar wisata Goa Marmar dan Pokdarwis Air Terjun Bajuin, tokoh masyarakat, pemuda desa, yang merupakan bagian dari penduduk sekitar Obyek Wisata Air Terjun Bajuin yang memiliki panorama pegunungan yang indah dan eksotik.
Air terjun Bajuin ini terletak di kawasan lereng pegunungan Meratus, sudah memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata. Selain keunikan alamnya yang sudah menjanjikan dan pernah eksis ditahun 90-an, terletak 10 km dari kota Pelaihari tepatnya di Desa Sungai Bakar Kabupaten Tanah Laut atau 75 km dari kota Banjarmasin ibukota Kalimantan Selatan. Ismail Fahmi, SE, MT mengatakan gelar Rapat Koordinasi Pariwisata ini sebagai upaya memperkuat sinergitas semua elemen dalam mewujudkan target Pemerintah Kabupaten Tanah Laut di bidang keparawisataan. Peran dan dukungan konektivitas pariwisata dari seluruh elemen terkait antara pemerintah dengan tokoh masyarakat sekitar Obyek Wisata Bajuin sebagai sinergitas menjadi topik bahasan utama. "
Usaha yang kami lakukan selain pertemuan juga bersilatuhrahmi dengan masyarakat desa Sungai Bakar dan malam ini kami tidur ditenda lokasi pertemuan sakaligus tempat parkiran Obyek wisata Air Terjun Bajuin" pungkas Fahmi disela pertemuan.

Unsur yang harus diperhatikan adalah jaminan keamanan lingkungan wisata dari binatang buas dan orang-orang jahil yang memanfatakan keberadaan pengunjung baik wisatawan lokal sampai nasional bahkan manca negara, daya tarik wisata bisa dibuat, bisa juga daya tarik yang telah ada di destinasi itu," tuturnya. Daya tarik tentu perlu ditambah dukungan unsur yang aksesibilitas. suatu destinasi harus memiliki transportasi atau akses jalan yang baik menuju tempatnya, unsur lain yang dibutuhkan adalah infrastruktur. Infrastruktur di sini dalam artian adalah fasilitas yang menunjang kebutuhan wisatawan. Unsur yang terakhir namun tak kalah penting adalah pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi tersebut. "Masyarakat ini tentu harus paham hospitality agar dapat menjamu wisatawan dengan baik," ujarnya.
Muhammad Syahmadi, S.Sos selaku Sekretaris Dinas Parawisata menambahkan bahwa harus diperlengkap dengan unsur tambahan, perlu adanya marketing, yaitu pemasaran dan pencitraan destinasi. Bila semua hal ini ada, maka pengembangan destinasi tersebut akan berjalan dengan baik.

Selain gerbang peluang bisnis jasa yang baru. Peluang tersebut diikuti dengan bisnis lain seperti penyewaan kendaraan, jasa kuliner, jasa parkir, jasa pemandu wisata, dan cindera mata khas. Semua peluang tersebut membutuhkan SDM sehingga Obyek Wisata yang dikelola dengan baik, dinilai sebagai bisnis yang mampu membuka lowongan kerja dengan sendirinya. (Dispar Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya