DESA TIRTAJAYA GARAP PROGRAM PEMBENIHAN JAGUNG HIBRIDA
Keterangan Gambar : Sebagai kabupaten yang menjadi sentra tanaman jagung di Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) semakin gencar mengembangkan sektor perkebunan jagung khususnya bibit jagung hibrida. Dalam rangkaian Manunggal Tuntung Pandang di Desa Tirtajaya, Bupati H. Sukamta bersama Wakil Bupati Abdi Rahman meninjau langsung lahan bibit jagung hibrida yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Garuda Makmur, Jum'at (14/2).

DESA TIRTAJAYA GARAP PROGRAM PEMBENIHAN JAGUNG HIBRIDA

Sebagai kabupaten yang menjadi sentra tanaman jagung di Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) semakin gencar mengembangkan sektor perkebunan jagung khususnya bibit jagung hibrida. Dalam rangkaian Manunggal Tuntung Pandang di Desa Tirtajaya, Bupati H. Sukamta bersama Wakil Bupati Abdi Rahman meninjau langsung lahan bibit jagung hibrida yang dikerjakan oleh Kelompok Tani Garuda Makmur, Jum'at (14/2).

Turut mendampingi Bupati, Dandim 1009 PLH Letkol. Inf. Adi Yoga Susetyo, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Tanah Laut Achmad Mustahdi, Kabid Tanaman Pangan Distanhorbun Basri, Ketua Kelompok Tani Garuda Makmur Desa Tirtajaya Suwarno, dan para petani jagung.

Suwarno mengungkapkan program pembenihan jagung di Desa Tirtajaya dimulai pada tahun 2019. Dukungan dan pendampingan dari pemerintah daerah memotivasi kelompom tani yang ada untuk

"Kami sangat antusias dalam penanaman bibit jagung ini karena pemerintah daerah juga mendukung penuh. Kami berharap kedepan Desa Tirtajaya bisa menjadi sentra bibit jagung, sehingga para kawan-kawan petani jagung di Tanah Laut tidak perlu membeli bibit jagung dari luar daerah lagi", ujar Suwarno.

Berawal dari 3 orang, kini Kelompok Tani Garuda Makmur memiliki 7 anggota, kedepan diyakini akan bertambah hingga puluhan orang. Suwarno pun meyakini bibit jagung yang tumbuh di Tanah Laut akan lebih bagus daripada bibit dari luar daerah.

"Kalau kita tanam bibit dari luar pasti akan ada adaptasi, namun kalau kita tanam bibit jagung yang memang tumbuh di Tanah Laut tentu akan lebih sehat karena sudah beradaptasi sedari awal", pungkasnya.

Bupati Tanah Laut H. Sukamta dalam keterangan persnya memastikan dukungan pemerintah daerah akan terus mengalir bagi para petani jagung.

"Kita sedang berproses menuju sentra suplai jagung nasional. Tidak hanya menjual jagung pakan, jagung manis, tapi juga bibitnya. Dengan memproduksi bibit sendiri, tentu biaya yang dikeluarkan akan berkurang daripada beli bibit diluar daerah. Dengan proses ini kita harapkan keuntungan petani bisa lebih besar lagi", tutup Bupati.(Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya