CEGAH KECANDUAN GAWAI DAN PERNIKAHAN DINI MELALUI PENDIDIKAN ANAK SEJAK DINI

CEGAH KECANDUAN GAWAI DAN PERNIKAHAN DINI MELALUI PENDIDIKAN ANAK SEJAK DINI

Pelaihari - Memiliki generasi yang terjaga dari kecanduan gawai di era digitalisasi dan tidak terburu-buru melaksankan pernikahan dini diharapkan bisa hadir di Kabupaten Tanah Laut (Tala) melalui pendidikan orang tua kepada anak semenjak dini. Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tala Hj. Nurul Hikmah Sukamta dalam kegiatan Orientasi Bina Keluarga Balita (BKB) Tala bertempat di Aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Selasa (14/9/2021).

"Kita jadi orang tua, jangan ketinggalan zaman, pondasinya yang harus kuat terutama agama, kalau agamanya sudah kuat, pergaulan bebas bisa direm. Jangan sampai jadi pengguna gadget yang tidak terkontrol, kecanduan game dan korban tayangan tidak senonoh," kata Hj. Nurul Hikmah.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas P2KBP3A, Norhidayat, kali ini, menginginkan adanya bantuan dari para peserta kader BKB yang mendapatkan orientasi untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua dalam mendidik anak dengan pola asuh terbaik.

Norhidayat berharap para kader BKB dapat mengarahkan orang tua untuk menyadari batasan era terdahulu dengan pola kehidupan anak masa sekarang khususnya pada kerentanan penyimpangan era digitalisasi. Ia mengungkapkan salah satu risiko penggunaan gawai tanpa batasan adalah pengabaian anak kepada orang tua.

"Dari Bina Keluarga Balita, kita menyiapkan anak agar menghormati orang tua," ujarnya.

Diikuti oleh 40 kader BKB se Kabupaten Tanah Laut, kegiatan orientasi ini dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi materi pertama diisi oleh Sunarto selaku Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Bajuin, dan sesi materi kedua diisi oleh Rusmini selaku Kader BKB Desa Tanjung Kecamatan Bajuin. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya