BAPPEDA SIAP MELAKUKAN PEMULIHAN PEREKONOMIAN
Keterangan Gambar : Andris Evony, Kepala BAPPEDA Kabupaten Tanah Laut

BAPPEDA SIAP MELAKUKAN PEMULIHAN PEREKONOMIAN

Realisasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tanah Laut secara fisik menurut data dari SKPD yang masuk sementara sebesar 92,22% namun realisasi keuangan sebesar 76,19% atau terjadi efisiensi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut Andris Evony saat ditemui Diskominfo di ruang kerjanya jum'at (8/1).

Andris juga menyampaikan pembangunan fisik tetap memperhatikan infrastruktur jalan rusak serta jembatan yang kerap kali menjadi rusak akibat banjir. Jalan alternatif desa terpencil juga sudah dibuat, contohnya saja akses jalan menuju Desa Pantai Harapan Kecamatan Bumi Makmur sehingga tidak lagi menyisir jalan di tepi sungai. Pembangunan terhadap desa terpencil juga selalu diperhatikan mengingat masih banyaknya desa terpencil di Kabupaten Tanah Laut.

Pembangunan di sektor ekonomi tetap mempertahankan Program Bupati Tanah Laut H. M. Sukamta berupa Gapura Karomah melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan bunga 0%. Hal ini merupakan tambahan modal bagi UKM yang ada di Kabupaten Tanah Laut untuk mengembangkan usahanya.

Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Tanah Laut tahun 2020 khususnya DAK fisik terserap cukup tinggi yakni 98,5% sedangkan 1,95 % yang tidak terserap dikarenakan adanya permasalahan di tingkat operasionalnya yang disebabkan hal-hal non teknis.

Akhir tahun 2020 juga menjadi hal yang menggembirakan bagi Tanah Laut dengan resmi dibukanya Pelabuhan Swarangan Jorong yang melakukan operasional perdana setelah dilakukan uji coba 6 bulan. Pada pembukaan itu sebanyak 32.000 ton kokas menjadi pembongkaran perdana serta kegiatan bongkar muat TBS kelapa sawit dan mineral lainnya akan terus berlanjut.

Andris juga memaparkan target di tahun 2021 ada 4 prioritas pembangunan yakni pembangunan sumber daya manusia, pengurangan kemiskinan dan transformasi ekonomi, pembangunan infrastruktur yang berkualitas, dan tata kelola birokrasi pemerintah.

"Adanya pandemi Covid-19 kita diminta penyesuaian dari 4 prioritas menjadi 2 prioritas yaitu pembangunan SDM dan pengurangan kemiskinan dan transformasi ekonomi. Kita mengharapkan SDM yang berkualitas dan terbaik dan pengurangan angka kemiskinan melalui transformasi ekonomi dan perekonomian ter-recovery", ujarnya 

Terkait pembangunan secara makro Andris menegaskan ada indikator yang harus dipenuhi di tahun 2021 seperti indeks pembangunan manusia yang di targetkan 69,59 dalam satuan nilai, pertumbuhan ekonomi sebesar 3,50%, angka kemiskinan 4,60 %, gini ratio 0,220 dalam satuan nilai serta tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,00% yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Tanah Laut 2021.

"Harapan kita di tahun 2021 bisa melaksanaka akselarasi menuju masyarakat yang lebih sejahtera lagi", tutupnya. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya