Bakal Ada Pabriknya di Tala, Menteri Kopukm Ungkap Sejumlah Keunggulan Minyak Makan Merah
Keterangan Gambar : Peninjauan lokasi PKS Koperasi Sawit Makmur PT. BGMPA oleh Menteri Kopukm RI, Teten Masduki

Bakal Ada Pabriknya di Tala, Menteri Kopukm Ungkap Sejumlah Keunggulan Minyak Makan Merah

Batu Ampar - Usai melakukan Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Koperasi Sawit Makmur di area menuju lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Koperasi Sawit Makmur PT. BGMPA di Desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut (Tala) pada Selasa (31/1/2023) sore, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kopukm) RI, Teten Masduki mengungkapkan sejumlah keunggulan produk minyak makan merah yang perlu diketahui masyarakat.
“Keunggulan minyak makan merah ini selain harganya jauh lebih murah, lebih bergizi juga karena adanya kandungan vitamin A dan E,” jelasnya.
Apalagi menurut Teten, pemerintah pusat bersama chef ternama telah melakukan pengujian terhadap kandungan minyak ini dan menunjukkan hasil mencengangkan.
“Kita coba panaskan hingga 175 derajat celcius, warna tetap eksotik merah dan aromanya tidak menunjukkan perubahan apa-apa serta kandungan gizinya tetap tinggi,” lanjutnya.
Selain itu, Teten pun tidak menapik jika produk minyak makan merah ini kelak dapat menjadi bagian dalam upaya penanganan stunting di Indonesia.
“Negara tetangga kita, Malaysia telah memproduksi ini dan mereka ekspor ke China. Oleh China ini dimanfaatkan untuk penanganan stunting. Saya juga telah diskusikan dengan Kepala BKKBN RI, Dr. (Hc). dr. Hasto Wardoyo terkait produk ini agar dapat dimanfaatkan dalam penanganan stunting di Indonesia,” sambungnya.
Berbagai keunggulan tersebut membuat Teten optimis, terlebih proses produksinya juga secara terintegrasi baik antara kebun, pabrik, hingga pasarnya yang dapat semakin mempermudah jangkauan pemasaran minyak ini kelak. Teten pun berharap agar masyarakat tidak perlu ragu dalam mengkonsumsi jika produk ini ada dipasaran.
Dirinya menambahkan, keberadaan pabrik ini juga diharapkan memperkaya suplai minyak goreng ke masyarakat. Menurutnya, masyarakat akan memiliki pilihan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari baik itu minyak goreng yang ada saat ini maupun minyak makan merah ini. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya