TERKAIT COVID-19, BUPATI TEGASKAN TIDAK MENUTUP PASAR
Keterangan Gambar : Dengan adanya wabah Covid-19 ternyata bukan persoalan kesehatan saja, ekonomi juga mendapat pengaruh sangat besar. Salah satunya adalah para pedagang kecil, dengan adanya lockdown bisa dibayangkan para pedagang yang hanya berjualan sehari untuk sehari akan mengalami kesulitan karena sepi pelanggan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tanah Laut H. Sukamta dalam kesempatan sambutannya di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tanah Laut di Gedung Sarantang Saruntung, Kamis (26/03).

TERKAIT COVID-19, BUPATI TEGASKAN TIDAK MENUTUP PASAR

Dengan adanya wabah Covid-19 ternyata bukan persoalan kesehatan saja, ekonomi juga mendapat pengaruh sangat besar. Salah satunya adalah para pedagang kecil, dengan adanya lockdown bisa dibayangkan para pedagang yang hanya berjualan sehari untuk sehari akan mengalami kesulitan karena sepi pelanggan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tanah Laut H. Sukamta dalam kesempatan sambutannya di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tanah Laut di Gedung Sarantang Saruntung, Kamis (26/03).

"Kemarin ribut katanya Pak Bupati mau menutup pasar, saya tegaskan saya tidak akan menutup pasar, karena saya paham di pasar itu ada yang jualan sehari untuk kepentingan sehari, hanya untuk hidup saja, saya sangat paham betul, tidak semuanya berjualan itu untuk cukup memenuhi kebutuhan primer dan sekunder, banyak yang hanya untuk sekedar hidup, banyak yang hari ini hanya sekedar bertahan, besok belum tahu, apakah mendapatkan uang atau tidak" ujar Bupati

"Jadi saya tegaskan, tidak akan menutup pasar di mana pun dan saya tegaskan ke masyarakat Tanah Laut bahwa saya tidak akan menutup pasar di mana pun karena saya tahu betul rakyat kita kondisinya seperti itu" tambahnya.

Ia menjelaskan sebelumnya beserta unsur Forkopimda Tala telah memantau kebutuhan pokok dan obat obatan di pasar.

"Saya gembira yang banyak dibeli adalah vitamin c dan imboost, artinya ada kesadaran dari rakyat kita untuk meningkatkan imunitas diri. Jahe tambah mahal kata Pak Sekda tadi, tapi tidak apa-apa itu bukan komoditas pokok, kalau tidak dapat tidak apa-apa, yang penting kebutuhan pokoknya bisa kita tutupi" ujarnya.

Bupati juga menjelaskan saat ini anggaran dana Tahun 2021 sedang dianggarkan dalam kondisi aman. Hal ini sebagai antisipasi keadaan darurat Indonesia saat ini, di mana semua sumber dana dapat terlebih dahulu digunakan untuk mengatasi wabah Virus Corona (Covid-19) berdasarkan kebijakan dari Presiden Republik Indonesia.

Bupati pun berpesan agar seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang berhadir dapat melakukan efisiensi anggaran.

"Kita efisienkan untuk hal yang lebih luas di tahun 2021" pesannya .(Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya