SUKAMTA DAN ABDI KENALKAN GAPURA KAROMAH DAN SOSIALITA DI TV NASIONAL
Keterangan Gambar : Bupati Tanah Laut H.M. Sukamta dan Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman saat menjadi narasumber pada program talkshow MNC News

SUKAMTA DAN ABDI KENALKAN GAPURA KAROMAH DAN SOSIALITA DI TV NASIONAL

Tidak hanya fokus pada pemutusan mata rantai penyebaran Covid 19, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut juga mendorong pemulihan ekonomi masyarakat melalui Program Gapura Karomah dan Aplikasi Sosialita bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Tanah Laut. Hal ini disampaikan oleh Bupati Tanah Laut H. M. Sukamta dan Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman dalam acara talk show Indonesia Siang secara langsung di MNC News pada Jumat (9/4). 

Dengan tema “Penyelamatan UMKM di era Pandemi Covid 19”, Bupati Tanah Laut mengemukakan bahwa saat ini kasus Covid-19 di Tanah Laut mengalami peningkatan tetapi pencegahannya terus dilakukan.

“Kita melakukan tracing, treatment dan pelaksanaan prokes dengan ketat agar penyebaran covid-19 dapat dikendalikan,” demikian dikatakan Bupati.

Terkait kondisi IKM selama pandemi ini, Sukamta menyampaikan ada peningkatan jumlah IKM di Kabupaten Tanah Laut dari sebelumnya 328 IKM, menjadi 530 IKM. Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh mulai terbukanya pikiran pengusaha kecil dalam menangkap peluang pasar seperti pengembangan produk jamu dan herbal peningkat imun, pembuatan peralatan kesehatan seperti masker dan pakaian hazmat.
 
“IKM-IKM ini terus kita dorong dan jangan sampai mati dengan cara dilakukan pendampingan, pelatihan dan digabungkan dalam asosiasi-asosiasi UMKM yang ada,” kata Bupati. 

Pemerintah daerah juga terus berupaya untuk mempromosikan produk-produk IKM, bahkan ada kebijakan Bupati yaitu BERASKITA yang artinya Belanja Sama Rakyat Saja Untuk Kesejahteraan Tanah Laut.

Sedangkan untuk akses permodalan, Sukamta juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah membuat program Gapura Karomah yang artinya gerakan peningkatan usaha rakyat, kredit tanpa agunan dan rente untuk ekonomi lemah. Program ini merupakan akses permodalan dengan bunga 0% dan tanpa agunan yang dikelola oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta merupakan program satu-satunya di Indonesia. 

“Tujuan dari program ini agar UMKM betul-betul mudah dalam mendapatkan akses permodalan karena problem utamanya ada disana” ujarnya.

Hal lain yang disampaikan Sukamta adalah  terkait aplikasi e-marketplace lokal SOSIALITA (Sistem Order Semua Instansi Lingkup Tanah Laut). Melalui aplikasi ini IKM dan UMKM lokal asli Tanah Laut sebagai salah satu penyedia dalam pengadaan barang dan jasa sesuai dengan aturan pengadaan barang dan jasa dibawah Rp. 50 juta. Ia berharap agar APBDes juga melakukan transaksi melalui Sosialita.

“Dari seluruh SKPD yang ada di Tanah Laut saja tidak kurang dari 20 Milyar, kalau ini semua bisa ditangkap oleh UMKM kita, pasti akan tumbuh. Saya ingin dana desa masuk sana, dari swasta, bahkan akan kita kembangkan antar pemerintah daerah, bahkan saya ingin lebih besar lagi, kalau perlu blibli masuklah ke Sosialita kita “ katanya penuh semangat. (Diskominfo Tala/YMN/RSD).

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya