SANTRI DIMINTA MENJADI CAHAYA TANAH LAUT

SANTRI DIMINTA MENJADI CAHAYA TANAH LAUT

PELAIHARI - Para santri Pondok Pesantren Sirajul Huda yang telah resmi diwisuda diharapkan dapat menjadi calon pemimpin untuk Kabupaten Tanah Laut di masa yang akan datang. Hal ini disampaikan Bupati Tanah Laut HM Sukamta saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda Amtsilati ke 3 dan 4 Pondok Pesantren Sirajul Huda pada Minggu (11/4) di Pondok Sirajul Huda Putri, Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari.

"Silakan jadi Bupati, jadi Kepala Kemenag, jadi Dandim, jadi Kapolres, jadi pengusaha juga," ujar Bupati di hadapan para santri dan santriwati yang hadir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Ratusan santri yang diwisuda merupakan santri yang berasal dari beberapa program unggulan Ponpes Sirajul Huda seperti Metode Amtsilati, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Bahasa Arab dan Kelas Kitab Fathul Qorib.

Salah satu program turut menjadi perhatian Kepala Kantor Kemenag Tala Rusdi Hilmi yang juga hadir menyampaikan sambutannya. Ia menyebutkan Metode Amtsilati merupakan cara cepat untuk membaca kitab kuning (kitab-kitab yang berisi pelajaran agama islam tanpa harakat seperti fathah, kasrah, dhammah, sukun, dan sebagainya). Hanya dalam kurun waktu 6 bulan, beberapa santriwati dikatakan telah selesai dan dinyatakan lulus atas metode tersebut.

"Dulu untuk membaca kitab kuning perlu waktu panjang 6, 7 sampai 10 tahun. Mudah-mudahan dengan Metode Amtsilati santri bisa menerjemahkan kitab-kitab itu. Semoga anak-anak kita bisa menguasai Metode Amtsilati dengan maksimal," ujar Rusdi yang sekaligus menjadi perwakilan Wali Santri Ponpes Sirajul Huda.

Dukungan untuk Ponpes Sirajul Huda juga disampaikan Bupati HM Sukamta dengan menganjurkan semakin banyak jurusan atau program yang dibuka untuk santri.

"Tadi katanya tahun depan akan dibuka kelas tahfiz. Kelas hadis juga dibuka ustadz," ujar Bupati.

Bupati berharap, para santri nantinya dapat menjadi insan yang bermanfaat dimanapun dan apapun profesi para santri di masa yang akan datang.

"Silakan bertebaran di mana saja, tapi kalau dari Tanah Laut, pasti cahayanya akan kembali ke Tanah Laut," pesan Bupati. (Diskominfo Tala/RZ/RSD).

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya