CAPAIAN SP2020 ONLINE TALA LAMPAUI TARGET, SP TAHAP KEDUA DIAWAL SEPTEMBER
Hingga batas akhir pengisian Sensus Penduduk online 29 Mei 2020 lalu (SP2020), di Kabupaten Tanah Laut tercatat ada 16.018 Kepala Keluarga (KK) yang berpartisipasi.
Dari jumlah KK yang berpartisipasi pada SP2020 secara online ini di Tanah Laut pencapaiannya melebihi dari target yang ditentukan yaitu 13.000 KK.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tanah Laut Misnawati ketika diwawancarai Diskominfo diruang kerjanya.
Menurutnya angka tersebut sangat menggembirakan prosentasenya sebesar 121% keluarga di Tanah Laut mengisi SP2020 online secara mandiri.
Dengan pencapaian ini Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari BPS Pusat yang diterima langsung oleh Bupati HM. Sukamta atas peranannya serta masyarakatnya dalam partisipasi mendukung Sensus Penduduk online 2020.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen BPS Tanah Laut Desy Rivina Maulita menyampaikan tahap kedua dalam pelaksanaan SP2020 ini akan dimulai pada 1 September nanti, petugas sensus akan menyerahkan kuesioner untuk diisi oleh masyarakat dan nantinya setelah selesai diisi petugas akan mengambil kembali kuesioner tersebut dalam waktu yang ditentukan.
Persiapan Petugas Sensus dan Koseka (Koordinator Sensus Kecamatan) jauh jauh hari sudah disiapkan BPS Tanah Laut, para petugas ini akan langsung terjun ke masyarakat.
Total 268 petugas disiapkan, termasuk didalamnya 24 Koseka, 1 Koseka akan membawahi 10 sampai 15 petugas sensus, sedangkan untuk 1 petugas sensus akan bertugas disekitar 10 RT atau 600 KK. Koseka sendiri sudah diberikan pelatihan oleh BPS Tala, sedangkan untuk Petugas Sensus pembelajarannya secara mandiri melalui program BPS RI disiaran RRI dan TVRI dari tanggal 26 - 30 Agustus, yang selanjutnya akan dibantu oleh para Koseka masing masing.
Kembali Kepala BPS Misnawati menyampaikan dalam pelaksanaan pencacahan secara tatap muka ditengah pandemi covid 19 ini BPS Tanah Laut sudah menyiapkan pembekalan kepada petugas sensus dengan melengkapi diri mengenakan APD (masker,face shild, sarung tangan) dalam melakukan tugasnya terjun ke masyarakat, dan petugas nantinya mengenakan rompi beratribut khusus sebagai petugas resmi melakukan sensus.
Sebelum petugas turun kelapanganpun pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan merapidtes terlebih dahulu semua petugas baik koseka, petugas sensus maupun petugas intern BPS sendiri,agar keamanan dan keselamatan petugas maupun masyarakat terjamin.
Sosialisasi kepada masyarakat sudah dan terus dilakukan melalui media sosial, televisi nasional dan dukungan Pemerintah Daerah yang salah satunya dengan mengikuti kegiatan kegiatan dikecamatan, ungkap Misna.
Di akhir wawancara Misnawati ikut menghimbau dan mengajak masyarakat bahwa kalau petugas sensus mendatangi anda dengan menyerahkan kuesioner ataupun dengan wawancara, bantulah mereka dengan mengisi dengan isian yang sebenar benarnyanya dan sambutlah petugas sensus, karena mereka murni menghitung jumlah penduduk.
Dengan data yang benar mengenai jumlah penduduk dan kondisinya maka nantinya data tersebut akan sangat diperlukan Pemerintah dalam memudahkan menetukan atau memutuskan kebijakan kebijakan yang tidak lain untuk masyarakat itu sendiri. (Diskominfo Tala)